Mohon tunggu...
Cahyo Bimo Prakoso
Cahyo Bimo Prakoso Mohon Tunggu... Akuntan - Blog puisi

Karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Perencah Nasi Goreng "Adabi" sebagai Bekal Makan Siang

16 Juni 2021   15:50 Diperbarui: 16 Juni 2021   17:23 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membawa bekal makanan adalah salah satu solusi dalam masa pandemi seperti sekarang ini, meskipun telah banyak warung makan yang menerapkan protocol kesehatan tetap saja bagi saya masih was-was untuk jajan, selain itu juga cukup menghemat pengeluaran di masa yang serba belum pasti akibat pandemi yang berkepanjangan ini. Nasi goreng adalah salah satu masakan yang saya gemari selain karena mudah memasaknya namun juga karena cukup banyak dijual di pasaran bumbu bumbunya.

Banyak cerita mengenai asal muasal nasi goreng mulai dari makanan ini berasal dari tionghua yang dibawa ke Indonesia melalui perdagangan jaman dahulu, hingga nasi goreng merupakan makanan asli Indonesia yaitu berupa olahan nasi sisa yang dimasak kembali untuk disajikan bersama irisan omelet (telur dadar). Sejarah bisa diperdebatkan namun tetap saja tidak akan dapat merubah makanan itu sendiri terkadang kita terlalu repot untuk memiliki sesuatu sampai lupa bahwa sebenarnya tidak ada yang benar benar kita miliki, waduh jadi ngelantur.

Kali ini saya membawa bekal nasi goreng dengan bumbu perencah nasi goreng buatan Adabi, bumbu ini cukup sulit didapatkan saya membelinya di Prima freshmart dan sering kehabisan. Mengapa bumbu ini yang saya gunakan karena saya penasaran dengan kata yang unik yaitu "Perencah" setelah saya browsing artinya "bumbu" cukup unik untuk digunakan di sebuah produk yang dijual di Indonesia bagi saya. Kemasan bumbu ini cukup menarik didominasi warna emas lalu kuning dan merah serta ada gambar nasi goreng yang disajikan dengan telur rebus, tomat, timun dan selada sangat menggugah selera.

Dalam cara penyajian cukuplah mudah hanya saja disarankan menggunakan "sotong" yang saya sulit mendapatkannya, walaupun bumbu ini adalah produk import namun secara bahasa tidak terlalu sulit dipahami. Disini saya hanya memasak dengan sawi hijau saja sedang untuk telur saya masak terpisah, saat bumbu perencah dicampurkan saya mencium ada sedikit bau amis dan kari, setelah diolah nasi agak sedikit berminyak dan berbau harum kari kemudian saya sajikan bersama telur orak arik yang telah saya masak secara terpisah, kemudian siap dibawa kekantor.

img-20210616-084202-60c9d0596e383343cf55dc92.jpg
img-20210616-084202-60c9d0596e383343cf55dc92.jpg
  Waktu makan siang telah tiba saatnya menikmati apa yang sudah saya masak yakni Nasi goreng dengan Perencah Nasi Goreng Adabi, rasa dari nasi goreng ini agak seperti kari namun tidaklah pedas, untuk gurihnya sangat pas dipadukan dengan telur orak arik menjadikan makan siang saya nikmat. Berikut penilaian saya untuk Perencah Nasi Goreng buatan Adabi

Kemasan                             : 8/10

Rasa                                       : 8/10

Kemudahan membeli    : 6/10

img-20210616-084831-60c9d11606310e591163e4c3.jpg
img-20210616-084831-60c9d11606310e591163e4c3.jpg
Secara garis besar Bumbu ini memuaskan hanya saja cukup sulit membelinya dan iklan produk ini saya tidak pernah lihat di TV bahkan di Youtube tidak terlalu banyak semoga ini hanyalah strategi penjualan saja karena secara tampilan dan rasa produk ini layak mendapatkan lebih dari itu. Demikian pendapat saya tentang "Perencah Nasi Goreng Adabi" semoga kedepan bisa dengan bumbu bumbu nasi goreng lainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun