Mohon tunggu...
Bimo Yudhanto Wibowo
Bimo Yudhanto Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bimo adalah mahasiswa Manajemen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki minat luas mencakup bisnis, ekonomi, politik, filsafat, sosial, seni, dan budaya. Dengan semangat tinggi, ia mendalami strategi bisnis dan inovasi, serta mengikuti perkembangan ekonomi global dan nasional. Ketertarikannya pada politik memungkinkannya memahami dinamika kebijakan yang mempengaruhi sektor ekonomi dan sosial. Selain itu, ia gemar mengeksplorasi filsafat untuk memperluas wawasan intelektualnya dan aktif dalam kegiatan seni dan budaya, yang memperkaya perspektifnya terhadap keberagaman dan kreativitas.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Berpikir Perlu Kompeten?

24 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 24 Juni 2024   01:22 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: depositphotos.com

Untuk dapat mencapai kompeten dalam berpikir atau mengaktifkan akal sehat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti:

  • Berargumentasi dengan Metodologi 

Mengaktifkan kompetensi dalam berpikir atau mengaktifkan akal sehat memerlukan pemahaman dan literasi terkait berbagai metodologi, sehingga argumentasi yang dihasilkan dapat menjadi lebih bermutu jika disertai dengan sebuah metodologi. Metodologi memastikan bahwa apa yang kita pikirkan bergerak secara terstruktur dan logis, sehingga menghasilkan sebuah pemikiran yang rasional, berbasis bukti, dan bukan sekedar sentimen.

  • Mempelajari Beragam Disiplin Ilmu

Mempelajari berbagai disiplin ilmu, tidak hanya fokus pada satu bidang merupakan salah satu faktor yang dapat membantu mengaktifkan berpikir dengan kompeten. Belajar tentang filsafat, sejarah, sains, dan seni dapat membantu kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan kompleks tentang dunia, sehingga nantinya akan mendukung proses analisis terhadap sesuatu menjadi lebih tajam.

  • Berpikir Kritis atau Tajam untuk Kemerdekaan dan Keadilan

Meningkatkan kompetensi dalam berpikir juga tidak hanya dengan cara-cara yang berkaitan dengan kepentingan pribadi, tetapi juga dapat dengan mulai memikirkan cara mewujudkan kemerdekaan dan keadilan di lingkungan sekitar. Dengan berpikir kritis untuk kepentingan bersama akan sangat membantu cara kerja pikiran kita dalam menganalisis sesuatu agar punya lensa yang lebih luas.

  • Melatih Kemampuan Pemecahan Masalah

Kemampuan pemecahan masalah dapat dilatih dengan membiasakan untuk menguraikan sesuatu menjadi langkah-langkah konkrit yang lebih kecil dalam menghadapi berbagai hal. 

Misalnya, dapat dengan menguraikan kegiatan apa saja yang diperlukan agar bisa memperoleh gelar cumlaude ketika selesai kuliah nanti. Kemampuan pemecahan masalah bisa dilakukan dengan melakukan brainstorm dengan  teman diskusi dari berbagai latar belakang. Jangan biarkan batasi diri sendiri dan kelompok pada satu solusi utama atau solusi pertama saja, melainkan cobalah untuk lebih unik dan berpikir tidak normatif atau lebih melompat dalam memikirkan penyelesaian dari satu hal.

  • Berani Berdialog dan Berdebat


Setelah melakukan semua hal diatas, kali ini merupakan ajang pembuktian diri yang harus dilakukan ketika berada pada sebuah forum diskusi formal maupun informal. Dengan berani berdialog dan berdebat, maka semakin banyak pertukaran ide dan argumentasi, disitulah kepala kita bisa berperang didalam. Bertukar ide dan argumen dengan orang lain dapat mendorong seseorang untuk memperkuat pemikiran dan mempertimbangkan suatu hal dari berbagai pandangan.

Dengan kompeten dalam berpikir dan mengaktifkan akal sehat bisa menjadi sebuah perjalanan yang berkelanjutan. Kita perlu terus belajar, mempertanyakan, dan berdialog untuk memperluas wawasan dan memperkuat kemampuan analisa. Dengan memupuk budaya berpikir kritis dan akal sehat, kita dapat membangun generasi yang tangguh, mandiri, dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.  Bersama, mari kita jadikan berpikir kritis dan akal sehat sebagai landasan untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan bermartabat. Salam akal sehat!

Penulis: Bimo Yudhanto Wibowo

CBHRM -- 210326407

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun