Mohon tunggu...
Bimo Yudhanto Wibowo
Bimo Yudhanto Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bimo adalah mahasiswa Manajemen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki minat luas mencakup bisnis, ekonomi, politik, filsafat, sosial, seni, dan budaya. Dengan semangat tinggi, ia mendalami strategi bisnis dan inovasi, serta mengikuti perkembangan ekonomi global dan nasional. Ketertarikannya pada politik memungkinkannya memahami dinamika kebijakan yang mempengaruhi sektor ekonomi dan sosial. Selain itu, ia gemar mengeksplorasi filsafat untuk memperluas wawasan intelektualnya dan aktif dalam kegiatan seni dan budaya, yang memperkaya perspektifnya terhadap keberagaman dan kreativitas.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Berpikir Perlu Kompeten?

24 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 24 Juni 2024   01:22 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Kompeten Berpikir? 

Menurut IGI Global, kompetensi atau competency sebagai pengetahuan, kemampuan, dan kontribusi yang dapat diukur dalam menentukan kesuksesan kinerja seseorang. Dari pengertian tersebut, dapat kita pahami bersama kompeten adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kontribusi dalam membuat sebuah kesuksesan. Kompeten juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menyelesaikan atau melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan.

Jika dikaitkan dengan konteks "berpikir", kompeten berpikir artinya kemampuan seseorang dengan ketajaman dalam melihat sebuah persoalan. Kompeten dalam berpikir juga dapat diartikan berpikir logis dan kritis, mengacu pada kemampuan seseorang dalam menganalisis sebuah informasi yang dia dapat sehari-hari secara objektif dan rasional untuk mencapai sebuah kesimpulan yang tepat dan dapat membuat sebuah keputusan yang efektif.

Berpikir merupakan proses mental yang fundamental bagi manusia. Tetapi, tidak semua orang memiliki cara berpikir yang dapat menghasilkan hasil berpikir secara optimal. Beberapa unsur-unsur kompetensi dalam berpikir yang sudah sempat disinggung di awal adalah sebagai berikut:

  • Analytical Thinking: Kemampuan seseorang untuk memecahkan sebuah permasalahan atau sebuah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih detil dan memahami bagian-bagian kecil tersebut memiliki hubungan satu sama lain.
  • Critical Thinking: Kemampuan seseorang dalam mengevaluasi sebuah argumen dan bukti secara objektif, mengidentifikasi berbagai asumsi yang mendasari, dan mampu menciptakan sebuah kesimpulan yang logis dari proses berpikir.
  • Creative Thinking: Kemampuan seseorang dalam membuat sebuah terobosan atau membuat ide-ide baru dan solusi yang tidak konvensional, serta mampu melihat sebuah permasalahan dalam perspektif yang berbeda dan pada akhirnya menghasilkan sebuah hasil akhir berupa solusi yang mengatasi permasalahan atau keresahan.

Kenapa Berpikir Perlu Kompeten?

Berpikir dengan kompeten merupakan proses fundamental yang akan membantu setiap proses kehidupan manusia. Mengasah kemampuan berpikir dengan kompeten seperti mengasah sebuah samurai, semakin tajam pemikiran seseorang, berpikir dengan kompeten akan membantu manusia untuk menghadapi berbagai tantangan hidup yang kompleks. Beberapa alasan mengapa berpikir perlu kompeten seperti:

  • Membantu Mengambil Keputusan yang Tepat

Berpikir dengan kompeten merupakan sebuah aset berharga dalam pengambilan keputusan dalam berbagai hal. Berbagai situasi kompleks yang dihadapi manusia memerlukan kemampuan untuk menganalisis informasi dengan cermat dan perlu memperhitungkan berbagai faktor sehingga keputusan atau kesimpulan dapat dibuat dengan lebih bijaksana.

  • Membantu Melihat dari Sudut Pandang Lain dan Meningkatkan Kreativitas

Kompeten dalam berpikir membantu kita dalam melihat sebuah permasalahan dari lensa yang berbeda. Berbagai sudut pandang dapat kita lihat apabila kita kompeten berpikir. Memiliki akal sehat membantu kita untuk memecahkan sebuah permasalahan dari berbagai lanskap yang terkadang tidak dilihat atau anti mainstream. Membuka diri terhadap perspektif yang berbeda dengan kompeten berpikir, membantu kita dalam menemukan solusi unik yang kreatif dan efektif. Kemampuan berpikir secara lateral atau berpikir out of the box memungkinkan kita untuk melihat berbagai konsep yang tampak tidak berhubungan.

  • Membantu Memecahkan Berbagai Masalah

Kemampuan berpikir dengan kompeten menjadi kunci utama dalam memecahkan berbagai permasalahan. Ketika kita harus menghadapi permasalahan, kemampuan untuk menganalisis dengan tajam, mengidentifikasi akar permasalahan, dan merancang sebuah strategi yang efektif adalah sebuah keterampilan yang berharga. Berpikir dengan kompeten juga melibatkan tindakan secara sistematis dan metodis, sehingga dari sini kita dapat memecahkan permasalahan kompleks dengan menjadi bagian-bagian yang lebih dapat dikelola.

  • Membantu Mengelola Akal Sehat dan Mental Sehat

Berpikir dengan kompeten juga memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan mental dan emosional kita. Kemampuan pengendalian berpikir untuk tetap berpikir jernih dan rasional membantu kita dalam mengelola stres, kecemasan, dan emosi negatif lain. Dengan logis dalam berpikir, kita akan terhindar dari berpikir tidak produktif dan lebih berfokus pada solusi permasalahan. Selain itu, berpikir dengan kompeten dapat membantu kita untuk mengembangkan pola pikir yang lebih optimis dan resilien.

Bagaimana Cara Menaikkan Kompeten dalam Berpikir?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun