Perawat bertanggung jawab untuk memberikan perawatan langsung kepada pasien, termasuk memantau tanda-tanda vital, memberikan obat-obatan, dan membantu pasien dengan aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi, dan berpakaian.
Perawat juga berperan sebagai edukator yang memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya tentang kondisi medis, perawatan yang harus dilakukan di rumah, dan tindakan pencegahan yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan.
Perawat bekerja sama dengan dokter, ahli gizi, fisioterapis, dan anggota tim medis lainnya untuk memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang holistik dan terkoordinasi.
Perawat harus menjaga catatan medis pasien dengan baik, mencatat setiap perkembangan dan perubahan kondisi pasien, serta melaporkan temuan penting kepada dokter atau tenaga medis terkait.
Salah satu aspek penting dari pekerjaan perawat adalah memberikan dukungan emosional kepada pasien dan keluarga mereka.
Untuk menjadi perawat, seseorang harus menempuh pendidikan formal di bidang keperawatan.
Di Indonesia, pendidikan perawat biasanya dimulai dengan menempuh program diploma atau sarjana di sekolah atau fakultas keperawatan.
Setelah lulus, perawat harus mengikuti ujian kompetensi dan memperoleh lisensi resmi untuk dapat berpraktik.
Perawat sering menghadapi beban kerja yang tinggi, terutama di rumah sakit besar atau fasilitas kesehatan yang memiliki banyak pasien.
Profesi perawat memiliki risiko kesehatan yang tinggi karena mereka berhadapan langsung dengan pasien yang mungkin menderita penyakit menular.
Menghadapi pasien yang sakit parah atau mendekati akhir hidup mereka bisa menjadi pengalaman emosional yang berat bagi perawat.
Dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan, peran perawat di masa depan akan semakin penting.
Penggunaan teknologi dalam perawatan kesehatan, seperti telemedicine dan perawatan jarak jauh, akan membuka peluang baru bagi perawat untuk memberikan perawatan yang lebih efektif dan efisien.