Film Photocopier atau lebih dikenal sebagai penyalin cahaya merupakan film yang mnegisahkan perjalanan seorang mahasiswi bernama Suryani yang diperankan oleh Shenina Syawalita Cinnamon). Suryani berusaha untuk mengungkapkan kebenaran tentang permasalahan yang menimpa dirinya.
Terjadinya konflik dimulai saat diadakannya pesta untuk merayakan kemenangan teater matahari di rumah rama yang diperankan Giulio Parengkuan, keadaan Suryani yang tengah mabuk tersebar di media sosial dan hal ini membuat dirinya terjerat dalam berbagai masalah serta beasiswa kuliahnya harus dicabut oleh pihak kampus.
Walaupun film ini memiliki jalan cerita yang kontroversi ternyata dibalik layar film penyalin cahaya juga terdapat sebuah konflik antar kru, dimana kru tersebut melakukan pelecehan seksual. Meski Rekata Studio & Kaninga Picture sudah mencoret nama kru tersebut, banyak pihak yang masih belum puas dan menginginkan untuk dibawa kejalur hukum.
Dampak yang diberikan begitu banyak sampai warganet memboikot film untuk tidak ditonton, selain itu kemenangan film penyalin cahaya di festival film Indonesia 2021 diminta untuk dibatalkan. Namun banyak juga beberapa khalayak yang memberla film Penyalin Cahaya untuk tetap dipertontonkan.
Menurut mereka film ini dibuat secara bersama-sama bukan secara per orangan. Makna dari film tersebut juga merupakan komitmen dari pihak Rekata Studio dan Kaninga Pictures, dimana memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan dan akan selalu berpihak pada penyintas.
Berikut ini merupakan pendapat khalayak tentang pesan atau makna film yang mereka terima, pendapat mengenai pesan dan makna yang mereka sampaikan tidak jauh berbeda.
Terlepas dari kontroversi yang terjadi dibelakang layar, film ini masih relevan dan pesan yang di dapat pada film Penyalin Cahaya, kasus pelecehan seksual memberikan dampak yang begitu fatal bagi korban dimana mereka mendapatkan trauma serta lingkungan mereka yang memberikan tekanan akan memperparah keadaan.
Hal ini terlihat dalam film Penyalin Cahaya dimana Suryani yang dicabut beasiswanya oleh pihak kampus tetapi makna dari film ini yang bisa kita ambil diharapkan korban pelecahan seksual berani untuk melawan dan speak up tentang kebenaran yang terjadi.
Tangapan khalayak berikutnya mengatakan bahwa film penyalin cahaya merupakan film produksi local yang bagus dan berhasil meraih beberapa penghargaan. Film ini membawa masalah yang cukup berat untuk dibahas yaitu tentang kekerasan seksual, dimana dalam film memperlihatkan bahwa bagaimana kekerasan seksual dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. selain itu, dalam film juga memperlihatkan bahwa korban kekerasan seksual mendapatkan kesulitan dan dibatasi ketika mereka ingin mengatakan hal yang sebenarnya karena Sebagian besar pelaku kekerasan seksual memiliki kekuatan yang lebih tinggi.
 Kesempatan korban untuk bercerita selalu dipersempit, dimana hal ini juga diperlihatkan dalam film yang banyak menggunakan set yang sempit dan tertutup. Pesan yang kita dapatkan dari film ini adalah kita harus lebih aware tentang kasus kasus kekerasan seksual disekitar kita.Namun kontroversi yang terdapat dalam film ini adalah penulis scenario film ternnyata adalah pelaku kekerasan seksual.
Selanjutnya, makna dan pesan yang didapatkan bahwa kita harus berani melawan pada kesalahan dan menguak kebenaran yang ada, karena semakin menutup diri dan tidak berani untuk bangun kembali para pelaku pelecahan akan terus berkeliaran.
Tanggapan dari khalayak di atas menjadi nilai-nilai tentang isi dari film Penyalin Cahaya terlepas dari kontroversi yang terjadi pada film tersebut, karena film tersebut juga menjadi gambaran bagi para korban pelecehan seksual untuk berani speak up dan jujur tentang masalah yang sedang mereka alami.
Refrensi:
https://pembangunansosial.fisipol.ugm.ac.id/rekomendasi-film-penyalin-cahaya/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H