Fasilitasi ibaratnya adalah sebuah karya seni yang bila awam memandangnya akan bisa menikmati keindahannya tanpa harus ribet. Sebagaimana layaknya seniman, maka fasilitatorpun dituntut mampu menyajikan sesuatu agar mudah dilaksanakan. Banyak hal dan cara untuk mewujudkan itu, menyederhanakan laporan adalah salah satunya.
Untuk level tertentu (dalam hal ini SDM) sering pelaporan prasarana dianggap rumit dan menghambat dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan, khususnya bagi orang yang tidak punya latar belakang pendidikan keteknikan..
Pada dasarnya kegiatan prasarana dapat dibuktikan secara riil keberadaannya. Karena berupa benda mati yang tidak bergerak dan jelas wujudnya. Namun jika tidak dijelaskan secara kronologis dalam bentuk pelaporan, maka akan banyak multi tafsir tentang keberadaannya.
Jika pekerjaan yang akan dilaksanakan sudah dianggap sulit, maka dampak psikologisnya juga jelas. Akibatnya bisa jadi Phobia, dan pelaporanpun dianggap sebagai sesuatu yang menyultkan. Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar Pelaporan Prasarana menjadi terlihat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapapun.
PERHITUNGAN KEMAJUAN PEKERJAAN
Jenis kegiatan/ Subproyek
Target
Realisasi
Biaya
Bobot (%)
Volume
Biaya
Fisik
Fisik Tertimbang (%)