Mohon tunggu...
bimbelprivatjkt
bimbelprivatjkt Mohon Tunggu... Guru - PT Gatraco Mitra Sejahtera

Gatraco Mitra Sejahtera adalah penyedia layanan pendidikan dalam bentuk jasa les privat One-on-One untuk sekolah nasional dan internasional { TK, SD, SMP, SMA ). Kami memberikan pengajaran siswa siswa siswi dengan memastikan metode pengajaran disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan karakter individu anak untuk menumbuhkan rasa cinta belajar, sehingga anak-anak termotivasi untuk terus berkembang. Pengajar Kami menciptakan suasana belajar yang ramah, suportif, dan bebas tekanan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak. menggunakan pendekatan kreatif dan teknologi terkini untuk memastikan proses belajar selalu relevan dan menarik bagi anak-anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Mengatur Waktu Belajar Privat Anak yang Aktif

20 Desember 2024   16:46 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:46 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengatur waktu belajar privat anak yang aktif memang bisa menjadi tantangan, namun dengan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar dengan maksimal tanpa merasa bosan atau tertekan. Anak yang aktif cenderung memiliki energi yang melimpah dan fokus yang lebih terbagi, sehingga penting untuk merancang waktu belajar yang sesuai dengan kebiasaan mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatur waktu belajar privat bagi anak yang aktif.

1.  Kenali Waktu Produktif Anak

Setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda di mana mereka merasa lebih fokus dan berenergi. Untuk anak yang aktif, waktu pagi atau siang hari sering kali lebih produktif karena energi mereka masih terjaga. Cobalah untuk mengamati dan memilih waktu belajar yang paling efektif, misalnya setelah anak makan pagi atau setelah mereka beristirahat sejenak dari aktivitas fisik. 

2. Pecah Belajar Menjadi Sesi Singkat

Anak yang aktif lebih mudah merasa bosan jika sesi belajar terlalu lama. Sebaiknya, pecah waktu belajar menjadi beberapa sesi singkat, sekitar 20-30 menit, dengan istirahat sejenak di antara sesi tersebut. Ini memungkinkan mereka untuk tetap fokus dan tidak kehilangan energi selama belajar. Selama istirahat, beri mereka kesempatan untuk bergerak atau melakukan aktivitas fisik ringan.

3. Variasikan Metode Pembelajaran

Anak yang aktif cenderung lebih mudah bosan dengan metode pembelajaran yang monoton. Cobalah variasikan metode belajar dengan menyisipkan permainan edukatif, alat peraga, atau aktivitas fisik yang mendukung materi pelajaran. Misalnya, jika sedang belajar matematika, gunakan alat bantu seperti balok angka atau permainan yang mengharuskan anak bergerak untuk mencari jawaban. Ini membantu menjaga minat dan keterlibatan mereka.

4. Beri Penghargaan dan Pujian

Anak yang aktif cenderung senang mendapatkan perhatian positif. Berikan penghargaan atau pujian setelah mereka berhasil menyelesaikan tugas atau belajar dengan baik. Ini akan mendorong mereka untuk terus berusaha dan merasa lebih dihargai atas upaya yang mereka lakukan. Penghargaan ini bisa berupa pujian langsung, stiker, atau waktu bermain setelah sesi belajar selesai. 

5. Gunakan Lingkungan yang Mendukung

Pastikan tempat belajar nyaman dan minim gangguan. Tempat yang terang, tenang, dan bebas dari gangguan eksternal dapat membantu anak yang aktif untuk lebih fokus. Anda juga bisa mengatur area belajar dengan beberapa bahan belajar yang menarik, seperti poster berwarna-warni atau meja yang dilengkapi dengan alat tulis yang membuat anak tertarik untuk belajar. 

6. Berikan Waktu untuk Aktivitas Fisik

Anak yang aktif membutuhkan waktu untuk bergerak. Setelah setiap sesi belajar, beri mereka kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik, seperti bermain di luar rumah, berolahraga, atau melakukan latihan gerakan tertentu. Aktivitas fisik ini akan membantu anak mengeluarkan energi mereka, yang pada gilirannya bisa meningkatkan konsentrasi mereka pada sesi belajar berikutnya. 

7. Buat Rutinitas yang Konsisten

Anak yang aktif merasa lebih aman dan teratur dengan rutinitas. Cobalah untuk membuat jadwal belajar yang konsisten setiap harinya. Dengan adanya rutinitas, anak dapat belajar mengatur waktu dan tahu kapan saatnya untuk belajar dan kapan saatnya beristirahat atau bermain. Pastikan jadwal tersebut tetap fleksibel agar tidak membuat anak merasa tertekan. 

8. Komunikasi dengan Pengajar Privat

Jika anak mengikuti les privat, penting untuk berkomunikasi dengan pengajarnya tentang kebutuhan khusus anak. Pengajar yang berpengalaman dapat membantu merancang sesi belajar yang interaktif dan menarik untuk anak yang aktif. Diskusikan pendekatan yang paling efektif, apakah itu dengan metode pembelajaran berbasis proyek, permainan, atau pengajaran langsung yang melibatkan banyak aktivitas. 

9. Jaga Keseimbangan antara Belajar dan Bermain

Anak yang aktif membutuhkan keseimbangan antara waktu belajar dan waktu bermain. Terlalu banyak waktu untuk belajar bisa membuat mereka cepat merasa jenuh. Sebaliknya, jika terlalu banyak waktu untuk bermain, anak mungkin tidak belajar dengan maksimal. Cobalah untuk menyusun waktu belajar yang cukup, tetapi tetap memberi ruang bagi anak untuk bermain, beristirahat, dan bersosialisasi dengan teman-temannya. 

Kesimpulan

Mengatur waktu belajar privat untuk anak yang aktif memerlukan pendekatan yang lebih fleksibel dan penuh perhatian. Dengan memperhatikan waktu produktif anak, memecah sesi belajar menjadi lebih pendek, dan memberi mereka kesempatan untuk bergerak, anak akan lebih mudah terlibat dalam proses pembelajaran. Selain itu, komunikasi yang baik dengan pengajar serta pemberian penghargaan yang positif akan membantu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun