Ini juga menghindari  percampuran lalu lintas kendaraan antara kendaraan penumpang (kecil) dengan kendaraan barang (besar) yang menghambat laju  dan membatasi ruang gerak lalu lintas.
Kebijakan ini sudah kurang relevan dilaksanakan pada era saat pada kawasan metropolitan dengan lahan/ruang terbuka yang terbatas.
Kawasan Kota/Kabupaten yang masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan sangat cocok untuk mengimplementasikan kebijakan ini selama memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan dan penyelenggaraan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
Penutup
Kebijakan-kebijakan dalam konsep TDM perlu menerapkan push and pull strategy, dimana pemerintah dan masyarakat secara dewasa harus bersinergi secara baik, saling memahami, dan mengerti dalam melaksanakan konsep ini.
Masyarakat harus paham dan tertib dalam berlalu lintas, sedangkan Pemerintah juga harus berani mengeluarkan dan menerapkan kebijakan-kebijakan populer dan tidak populer lainnya.
Hilangkan ego sektoral atau kepentingan tertentu yang terus menghambat proses perbaikan dan pelaksanaan kebijakan. Hal tersebut akan sangat terasa manfaatnya pada jangka menengah dan jangka panjang di bidang transportasi.
Referensi : Tamin, Ofyar Z. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi Edisi Kedua. ITB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H