Mohon tunggu...
Bima Willy Anto
Bima Willy Anto Mohon Tunggu... Lainnya - Syukurilah apa yang telah kau dapat selama ini

Penata Muda Tingkat I pada Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Air Minum Kemasan Ukuran Kecil untuk Kebutuhan Silaturahmi yang Singkat saat Lebaran

16 Juni 2018   12:53 Diperbarui: 16 Juni 2018   13:08 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah....1 syawal telah dilalui dengan baik. Momen ini kita manfaatkan dengan berkumpul bersama keluarga dan silaturahmi dengan kerabat dekat. Seperti lebaran-lebaran sebelumnya, kami berlebaran di kampung halaman tercinta Ponorogo, Jawa Timur. 

Kesempatan menyambangi dari rumah-rumah kerabat terdekat untuk silaturahmi  sekaligus dimanfaatkan dengan baik untuk mencicipi panganan-panganan khas yang disajikan melimpah oleh tuan rumah. 

Banyak hal unik yang ditemukan, seperti makanan kemasan kaleng yang dijadikan wadah isi rangginang atau kacang. Hal ini banyak dijadikan lelucon oleh para netizen yang aktif di media sosial. Selain itu, ada hal yang membuat saya cukup unik dan berpikir terkait ukuran kemasan air minum yang sangat mungil hanya berukuran sekitar 115 Ml air. 

Mungkin di kota-kota besar kita jarang bahkan tidak pernah melihat ukuran air minum kemasan ukuran mini tersebut. Kita hanya sering menemukan ukuran air minum kemasan 250 ml. Ini sebenarnya memberikan dampak positif bagi konsumen yang menyuguhkan di momen silaturahmi lebaran. Kalau kita amati, sering kali saat silaturahmi orang-orang yang berkunjung ke suatu rumah meminum air yang disuguhkan dalam kemasan standar 250 ml tidak sampai menghabiskan air minumnya mengingat waktu yang minim untuk menikmati sajian mengingat banyaknya rumah yang harus dikunjungi.

Air yang tersisa pada kemasan tentu akan merepotkan kita saat membersihkan dan membasahi tempat sampah atau ruang tamu. Sedangkan bila kita menyuguhkan air kemasan dalam kemasan mini, orang dengan cepat akan menghabiskan minuman. Selain itu bentuk ukuran yang mini akan terlihat banyak jika dibandingkan dengan ukuran normal air minum kemasan. Ini menguntungkan dari segi ekonomi mengingat harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan air minum kemasan normal. 

Umunya bentuk air minum kemasan diproduksi oleh perusahaan-perusahaan air minum lokal yang ada di kawasan Jawa Timur. Perusahaan juga pintar membaca hal tersebut dengan membuat air minum kemasan mini entah dengan riset pasar yang mendalam atau berdasarkan pengalaman yang ada di lapangan. Mungkin air minum kemasan mini hanya ada di momen lebaran atau setiap saat ada sebab kami hanya balik kampung hanya pada momen lebaran.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun