Mohon tunggu...
Bima Tirta Firdaus Assegaf
Bima Tirta Firdaus Assegaf Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aktivis Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah

Hidup milenial Yang mandiri

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Prioritaskan Milenial, Prima DMI Gelar Muslim Youth Connection

4 Desember 2021   07:15 Diperbarui: 4 Desember 2021   07:30 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam agenda besar Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) akan menyelenggarakan Muslim Youth Connection 2021 pada 10-12 Desember mendatang. Kegiatan ini merupakan agenda yang menghubungkan para remaja masjid, intelektual muda, aktivis, dan pemimpin di Indonesia.

Ketua Pelaksana Muslim Youth Connection 2021, Mardhiyah, menyampaikan, salah satu fokus agenda tersebut, yaitu menjadi episentrum kolaborasi bagi pemuda Muslim Indonesia. "Semangat inilah yang akan mewarnai kegiatan kami, khususnya Muslim Youth Connection tahun ini," kata dia dalam pertemuan virtual

Mardhiyah mengatakan, ada beberapa isu yang diangkat dalam agenda itu. Di antaranya, soal industri ekonomi syariah, industri halal, dan masjid sebagai episentrum yang ramah bagi inklusivitas dan keberagaman sehingga bisa menjadi titik temu para pemuda Muslim.

Muslim Youth Connection 2021, dia melanjutkan, digelar secara hibrida. Penyelenggaraan kali ini merupakan acara hibrida pertama dan terbesar bagi pemuda remaja masjid. "Tahun ini kami mempertajam tema-tema pembahasan. Kami juga menambah ruang untuk sesi berbagi, talkshow, silaturahim nasional, bedah buku dan mengundang lebih dari 30 narasumber," katanya.

Seremoni pembukaan acara tersebut akan dihadiri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PP DMI Jusuf Kalla, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar. Adapun tema yang diusung adalah "From Youth to Mosque, Bridging the Youth Collaboration for the Future Muslim Society".

Narasumber yang akan mengisi rangkaian acara lebih dari 40 orang. Jumlah ini meliputi tokoh nasional ataupun tokoh lokal, yaitu pimpinan wilayah yang turut hadir untuk menyuarakan aspirasi dan kerja nyata mereka.

Ketua Umum Prima DMI, Ahmad Arafat Aminullah, menyampaikan, generasi milenial dan usia produktif Muslim di Indonesia memiliki rasio yang besar. Bila dikonsolidasikan, para pemuda masjid di Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai aset berharga, tidak hanya bagi Islam, tetapi juga bangsa Indonesia.

Namun, Ahmad menyadari, saat ini pemuda masjid di berbagai wilayah masih dalam posisi yang termarjinalkan dan belum begitu diberdayakan dalam konteks ekonomi, pendidikan, dan pembinaan secara komprehensif. Faktor inilah yang membuat Prima DMI terpanggil untuk terus berkreasi, produktif, dan inovatif.

"Pemuda perlu kesempatan dan bimbingan untuk terus berkreasi dan mengisi ruang-ruangnya secara produktif. Jadi, tidak sekadar menjadi objek," ujarnya.

Pemimpin Redaksi Harian Republika, Irfan Junaidi, menyampaikan rasa senangnya bisa berkolaborasi dengan Prima DMI. Ini menjadi jembatan sekaligus ikatan bersama untuk terus mendorong pengarusutamaan umat Islam di segala lini kehidupan, baik itu di politik, ekonomi, hukum, pendidikan, dan sektor lainnya.

Prima DMI, menurut Irfan, memiliki fungsi yang sangat strategis. "Sebab, di sinilah berkumpul generasi penerus dari para pemimpin kita hari ini. Sehingga harus bisa dipersiapkan sangat baik supaya nanti ketika harus menerima estafet itu teman-teman di Prima DMI sudah siap dan matang," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun