Mohon tunggu...
Bima Satya
Bima Satya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Pamulang

Hai, perkenalkan nama saya Bima Satya, selain hobi menulis saya juga hobi mendaki gunung.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku Dunia Sophie

4 Juli 2023   21:07 Diperbarui: 4 Juli 2023   21:13 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sophie takut dan memutuskan untuk memfokuskan pandangannya pada salib, tak lama kemudian mata sophie sayu-sayu karena kurang tidur, hingga datang seorang biarawan yang turun dari mimbar mendekati sophie dengan penghlihatan sophie yang buram, dan dia percaya bahwa biarawan itu adalah Alberto Knox.

Singkat dari pertemuan sophie dan Alberto di gereja, sophie kembali memandang hutan yang dan berharap bias melihat hermes kembali. Pada selasa, 29 Mei, sophie sedang memasak di dapur lalu mendengar sebuah berita di televisi yang di tonton oleh ibunya bahwasanya diinfokan seorang mayor PBB di Batalion Norewegia telah terbunuh akibat sebuah granat.

Setelah mendengar kabar terbunuh nya seorang mayor di Lebanon sophie menangis meledak, sampai-sampai membuat ibunya bertanya tentang “apakah kamu kenal tentang laki-laki yang di lebanon?” sophie hanya menjawab tidak dan ibunya terus berkata dan menanyakan “apakah kamu punya pacar di Lebanon? Ucap sophie kepada ibunya.

Setelah belajar banyak tentang sejarah filsafat, sophie sangat berkembang dalam sejarah pelajaran filsafat, nilai nya cukup tinggi, nilai-nilai yang menggunakan akal dan logikanya makin naik, kecuali dalam bidang matematika. Selain itu, sophie juga menulis tentang Renaisans dan terobosan. 

 Sampai pada suatu titik saat diberikan kertas latihan oleh sang guru, sophie pun mengumpulkan kertas itu dan membuat guru itu bertanya

“Dari mana kamu dapatkan semua ini?”

Lalu sophie menjawab 

“SAYA BELAJAR FILSAFAT.”

Setelah dia pulang dan berada di depan rumah, dia selalu melihat kearah hutan berharap hermes datang dan bermain dengannya. Tak disangka, hermes ada disana sambil mengendus-endus pohon apel seperti biasa, lalu hermes melihat kea rah sophie dan meyakinkan dirinya bahwa itu benar-benar sophie, akhirnya hermes berlari dan memeluk sophie sambil menjilat mukanya.

Sampai akhirnya sophie membujuk hermes untuk dibawa ke gubuk sang mayor dan berharap menemui seseorang yang dia anggap sebagai tuan filsuf yaitu Alberto Knox. Sesampainya disana hermes membukan pintu dan sophie baru pertama kali melihat secara langsung bentuk dari seseorang yang sering mengiriminya surat sejarah filsafat dan dia berpakaian layaknya seorang badut dengan rambut palsu keriting, sepatu crown pakaian lebar. 

Setelah pertemuan itu sophie tidak sengaja menjatuhkan surat itu kebawah, pada saat sophie sedang mengambil surat itu Alberto memberikan penjelasan filsafat lagi kepada sophie, sehingga sophie yang sudah mengetahui siapa yang mengiriminya surat dan sudah mengerti apa yang dijelaskan Alberto akhirnya sophie hanya berdiri tegak dan mengembalikan surat itu sambil berkata “kamu badut” sambil tertawa dan berlari keluar bermain bersama hermes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun