Mohon tunggu...
Bima Saputra
Bima Saputra Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengintip Politik Balas Budi Belanda

5 Agustus 2023   08:35 Diperbarui: 5 Agustus 2023   09:38 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pun dengan kesejaterahan penduduk pribumi yang tak kunjung mengalami perbaikan dalam hal kesejaterahan. Belum lagi kalau berbicara persoalan hukum. Persamaan hukum untuk semua orang merupakan aspek terpenting yang senantiasa di gembor-gemborkan Belanda sejak periode Liberal. 

Menghentikan dualisme sistem hukum kolonial, antara orang Eropa dan pribumi, lalu menggantikannya dengan sistem hukum yang seragam/sederajat terus saja jadi wacana. Memang terjadi perombakan terhadap beberapa produk hukum formal, namun dalam praktek kesetaraan itu hanya formalitas saja.

Irigasi, emigrasi, kolonialisasi, edukasi, perbaikan kesehatan dan pembebasan pajak ternyata memang hanya semboyan-semboyan belaka. Kenaikan kesejaterahan penduduk tidak nampak secara nyata, dan itu terjadi. 

Demikianlah sistem politik kolonial etis, bahkan kritik pun datang dari segala sisi yang mengatakan bahwa politik etis hanya kebijakan yang mengada-ada (as purely artificial). Kebijakan itu hanya menguntungkan Belanda daripada pribumi. 

Upaya-upaya untuk meningkatkan kesejaterahan rakyat, serta membebaskan rakyat dari kebodohan memang terlihat dilakukan oleh Belanda. Namun porsinya sangatlah kecil dibandingkan penderitaan rakyat selama ini akibat eksploitasi Kolonial Belanda.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun