Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengatasi Hambatan Kreativitas dengan "Lateral Thinking"

23 Februari 2024   09:22 Diperbarui: 25 Februari 2024   10:30 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lateral thinking juga mendorong kolaborasi dan diskusi terbuka antara individu atau tim yang terlibat dalam memecahkan masalah. 

Menciptakan lingkungan di mana ide-ide baru disambut dan dieksplorasi, kita dapat memanfaatkan keberagaman pandangan dan pengalaman untuk menciptakan solusi yang lebih inovatif. 

Diskusi terbuka juga memungkinkan ide-ide yang mungkin terlupakan untuk muncul dan dikembangkan. 

Mengatasi hambatan kreatif dengan lateral thinking adalah langkah penting dalam memunculkan solusi yang inovatif dan kreatif dalam menghadapi masalah. 

Jadi, ketika melonggarkan batasan pemikiran, memecah pola pikir yang terjebak, mengubah perspektif, dan mendorong kolaborasi dan diskusi terbuka, kita bisa membuka peluang baru dalam solusi masalah. 

Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk berpikir di luar batas konvensional adalah kunci untuk memunculkan ide-ide yang inovatif dan menciptakan nilai tambah bagi organisasi.

oleh: Bima Sakti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun