oleh : Bima Sakti
Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan dan keterampilan akademik, tetapi juga tentang pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan kesiapan untuk berkontribusi dalam masyarakat.Â
Dalam mengejar tujuan-tujuan ini, Kurikulum International Baccalaureate (IB) telah muncul sebagai pemimpin dalam mempromosikan keunggulan sosial dalam pendidikan.Â
Salah satu aspek utama dari Kurikulum IB adalah pendidikan holistik. IB mengakui bahwa pendidikan harus mencakup lebih dari sekadar aspek akademik.Â
Ini berarti pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan keseimbangan kehidupan pribadi dan profesional juga memiliki peran penting dalam pendidikan. Ini membantu siswa untuk menjadi individu yang lebih seimbang dan peduli.Â
Kurikulum IB menekankan pengembangan keterampilan sosial yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan di masa depan. Ini termasuk kemampuan berkomunikasi dengan efektif, bekerja dalam tim, menjalin hubungan antarbudaya, dan berkontribusi dalam masyarakat.Â
Keterampilan ini merupakan landasan bagi pembentukan individu yang peduli dan produktif. Kurikulum IB mendorong siswa untuk terlibat dalam layanan sosial dan komunitas.Â
Ini menciptakan kesempatan bagi mereka untuk memahami tanggung jawab sosial mereka dan berpartisipasi dalam usaha-usaha yang positif untuk meningkatkan masyarakat.Â
Siswa yang terlibat dalam layanan sosial memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang isu-isu sosial dan merasa termotivasi untuk berkontribusi dalam masyarakat.Â
IB mempromosikan kesadaran tentang isu-isu global seperti perdamaian, keberlanjutan, dan hak asasi manusia. Ini membantu siswa untuk memahami peran mereka dalam konteks global dan merasa terhubung dengan isu-isu yang lebih besar.
Pendidikan seperti ini mengilhami siswa untuk menjadi pemimpin dan agen perubahan yang peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.Â