Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Transformasi Pendidikan: Kurikulum International Baccalaureate dan Arah Masa Depan Pendidikan Indonesia

27 Oktober 2023   08:44 Diperbarui: 27 Oktober 2023   09:02 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh: Bima Sakti

Pendidikan telah mengalami perubahan yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Kebutuhan untuk mempersiapkan generasi masa depan yang kompeten, kreatif, dan peduli akan isu-isu global telah mendorong inovasi dalam kurikulum pendidikan. Salah satu pendekatan terdepan dalam perubahan ini adalah Kurikulum International Baccalaureate (IB). Salah satu ciri khas Kurikulum IB adalah pendekatannya yang holistik terhadap pendidikan. Lebih dari sekadar memompa informasi kepada siswa, IB menekankan pengembangan seluruh individu. Ini mencakup aspek akademik, emosional, sosial, dan fisik. Dengan memberikan perhatian pada keseimbangan kehidupan dan kesejahteraan, IB menciptakan siswa yang lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata. 

Kurikulum IB mendorong pemikiran kritis dan kreativitas. Siswa diajar untuk bukan hanya mengingat fakta, tetapi juga untuk menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi. Kemampuan ini adalah kunci untuk mengatasi masalah yang kompleks dan berubah dengan cepat yang dihadapi dunia saat ini. Dalam dunia yang semakin terhubung, pemahaman lintas budaya menjadi semakin penting. IB mempromosikan pemahaman tentang berbagai budaya, bahasa, dan perspektif. Ini membantu siswa menjadi individu yang terbuka terhadap keanekaragaman budaya dan mampu bekerja dalam lingkungan global. 

IB memberikan perhatian khusus pada pemahaman isu-isu global seperti perdamaian, keberlanjutan, dan hak asasi manusia. Dengan memahami isu-isu ini, siswa IB diharapkan untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam membentuk dunia yang lebih baik. Kurikulum IB mengadopsi evaluasi berbasis kinerja, yang mengukur pemahaman siswa melalui proyek-proyek praktis dan tugas-tugas nyata. Ini lebih relevan untuk dunia kerja daripada ujian tradisional yang hanya mengukur kemampuan mengingat fakta. IB mendorong siswa untuk terlibat dalam layanan sosial dan komunitas. Ini membantu mereka memahami tanggung jawab sosial mereka dan mempersiapkan mereka untuk menjadi warga global yang bertanggung jawab. 

IB diakui secara global, dan programnya dihargai di seluruh dunia. Ini memberikan siswa IB akses ke berbagai kesempatan pendidikan dan karier di tingkat internasional. Kurikulum International Baccalaureate (IB) telah membawa pendidikan ke arah yang lebih baik, menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan dunia nyata. Dengan pendekatan holistik, fokus pada kreativitas dan pemikiran kritis, pemahaman lintas budaya, serta komitmen terhadap isu-isu global, IB mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang akan membentuk dunia yang lebih baik. Transformasi pendidikan ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa kita siap menghadapi tantangan dan peluang yang akan datang dalam era yang semakin kompleks dan terhubung ini. 

*) Penulis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun