Menggunakan studi kasus tokoh stoik dalam sejarah, seperti Epiktetus, Seneca, dan Marcus Aurelius, dapat memberikan contoh praktis tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip stoikisme dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa menjadi cara yang menarik untuk menginspirasi anak-anak dan membantu mereka melihat contoh nyata dari karakter kuat.Â
Mendidik anak stoik adalah tentang membantu mereka mengembangkan ketangguhan mental, karakter kuat, moral yang baik, pemikiran bijaksana, dan pengelolaan emosi yang efektif. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip stoikisme dalam pendidikan anak, kita dapat membantu mereka menjadi individu yang siap menghadapi dunia dengan sikap yang kuat dan bijaksana.Â
Stoikisme bukan hanya filsafat kuno, tetapi juga alat berharga dalam membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dan penuh karakter.Â
*) Penulis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H