Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengembangkan Growth Mindset pada Generasi Pendidikan Masa Depan

7 Oktober 2023   06:08 Diperbarui: 7 Oktober 2023   12:34 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nabila Nurkhalishah Harris/Growth Center/KOMPAS.com

oleh : Bima Sakti

Pendidikan adalah kunci untuk membentuk masa depan yang sukses, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Dalam era yang terus berubah dengan cepat ini, mengembangkan growth mindset atau pola pikir pertumbuhan menjadi aspek penting dalam membekali generasi pendidikan masa depan dengan alat yang mereka butuhkan untuk berhasil.

Artikel ini akan menjelaskan pentingnya mengembangkan growth mindset pada generasi pendidikan masa depan dan bagaimana hal ini dapat dicapai. Growth mindset, atau pola pikir pertumbuhan, adalah konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Carol Dweck. Ini merujuk pada pandangan bahwa kemampuan dan bakat tidak bersifat tetap, tetapi dapat berkembang melalui usaha, belajar, dan ketekunan.

Orang dengan growth mindset melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh, dan mereka tidak takut untuk menghadapi kegagalan karena mereka melihatnya sebagai bagian dari proses pembelajaran. 

Sementara siswa dengan growth mindset cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Mereka melihat pembelajaran sebagai perjalanan yang berkelanjutan dan merasa senang untuk mengeksplorasi hal-hal baru.

Growth mindset membantu siswa untuk mengatasi kegagalan dengan lebih baik. Mereka melihat kegagalan sebagai langkah menuju sukses, bukan sebagai kegagalan akhir. Siswa dengan growth mindset lebih mungkin untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis karena mereka aktif mencari pemahaman yang lebih dalam. 

Melalui upaya dan peningkatan yang konsisten, siswa dengan growth mindset dapat mengembangkan rasa percaya diri yang kuat dalam kemampuan mereka. Karena mereka tidak terlalu terikat pada batasan diri, siswa dengan growth mindset lebih mungkin untuk mencoba hal-hal baru dan berpikir kreatif. Umpan balik yang konstruktif membantu siswa memahami di mana mereka perlu meningkatkan dan bagaimana cara melakukannya. 

Pendidik dapat menginspirasi siswa dengan menunjukkan kepada mereka bahwa kemajuan adalah hasil dari upaya mereka, bukan kemampuan bawaan. Mengajarkan siswa untuk mengambil tanggung jawab pribadi atas pembelajaran mereka dan mengembangkan keterampilan diri mereka. Pendidikan harus menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan eksplorasi. Ini termasuk memberi siswa kebebasan untuk mencoba dan gagal, serta menstimulasi pemikiran kreatif. 

Pendidik dan orang dewasa dapat menjadi model bagi siswa dengan menunjukkan mindset pertumbuhan dalam tindakan mereka sendiri. Mengembangkan growth mindset tidak selalu mudah. Siswa mungkin terjebak dalam pola pikir tetap atau takut gagal.

Oleh karena itu, pendidik perlu sabar, konsisten, dan mendukung siswa dalam perjalanan mereka untuk mengembangkan growth mindset. Mengembangkan growth mindset pada generasi pendidikan masa depan adalah kunci untuk memberikan mereka alat yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah. Ini bukan hanya tentang memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran, tetapi juga tentang mendorong keinginan untuk terus belajar dan tumbuh.

Dengan perhatian dan usaha yang tepat, kita dapat membantu siswa mengadopsi mindset pertumbuhan yang akan membimbing mereka menuju masa depan yang lebih cerah dan sukses. 

*) Penulis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun