Mohon tunggu...
M.F.A. Bima Sakti
M.F.A. Bima Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, Aktivis Mahasiswa, Digitalpreneur

Terus tumbuh dan berkembang 1% setiap hari secara konsisten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Karakter: Menyelami Nilai-nilai Kebajikan dalam Pembelajaran

26 September 2023   06:37 Diperbarui: 26 September 2023   06:42 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh: Bima Sakti

Pendidikan karakter merupakan landasan penting dalam perkembangan individu yang lebih dari sekadar mencakup aspek akademik. Ini adalah proses yang mendalam dan berkelanjutan yang bertujuan untuk membentuk nilai-nilai kebajikan pada siswa, sehingga mereka dapat menjadi individu yang memiliki karakter baik dan dapat memberikan dampak positif pada masyarakat. Salah satu aspek penting dari pendidikan karakter adalah menyelami dan menginternalisasi nilai-nilai kebajikan dalam pembelajaran. 

Nilai-nilai kebajikan adalah prinsip-prinsip moral dan etika yang membimbing perilaku dan tindakan individu. Kecintaan pada kejujuran adalah pondasi dalam pendidikan karakter. Siswa diajarkan untuk berbicara dan bertindak dengan jujur, serta menghargai integritas dalam segala aspek kehidupan. Integritas melibatkan konsistensi antara nilai-nilai dan tindakan seseorang. Siswa diajarkan untuk tetap setia pada prinsip-prinsip moral mereka, bahkan dalam situasi yang sulit.  Empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Siswa dipelajari untuk berempati terhadap pengalaman orang lain dan merespons dengan kasih sayang dan dukungan. Ketekunan melibatkan kemampuan untuk terus berusaha mencapai tujuan meskipun menghadapi hambatan dan kesulitan. Ini adalah nilai penting dalam mengatasi tantangan dalam kehidupan. Siswa diajarkan untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Mereka memahami dampak dari tindakan mereka terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.

Sekolah dapat mengembangkan kurikulum yang secara eksplisit mengintegrasikan nilai-nilai kebajikan ke dalam setiap mata pelajaran. Ini dapat mencakup pembelajaran berbasis kasus, proyek-proyek penelitian, atau debat etika.  Mendorong diskusi kelas yang terbuka tentang nilai-nilai kebajikan membantu siswa memahami konsep-konsep ini dalam konteks kehidupan mereka. Siswa dapat berbagi pengalaman mereka dan belajar dari perspektif teman-teman mereka. Mengembangkan kegiatan kepemimpinan yang melibatkan pemimpin siswa dalam proyek-proyek berbasis nilai-nilai kebajikan membantu siswa mengalami dampak positif yang dapat mereka buat dalam masyarakat. Guru dan staf sekolah harus menjadi model peran dalam hal nilai-nilai kebajikan. Mereka harus mendemonstrasikan kejujuran, integritas, empati, dan nilai-nilai positif lainnya dalam tindakan sehari-hari mereka. Sekolah dapat menyediakan pelatihan keterampilan sosial yang mencakup empati, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah konflik. Ini membantu siswa dalam mengembangkan nilai-nilai kebajikan dalam tindakan. 

Pendidikan karakter adalah komponen penting dalam perkembangan individu yang berkualitas. Melalui penyelaman nilai-nilai kebajikan dalam pembelajaran, sekolah dapat membantu siswa menginternalisasi prinsip-prinsip moral dan etika yang akan membimbing mereka dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan. Dengan menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung nilai-nilai kebajikan, kita dapat membantu siswa menjadi individu yang memiliki karakter baik dan berkontribusi positif pada masyarakat. 

*) Penulis adalah Staf Kemitraan dan Komunikasi Publik Direktorat PPG Ditjen GTK Kemendikbudristek  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun