Mohon tunggu...
Bima Nurmansyah
Bima Nurmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Nama M. Bima Nur Mansyah, dari mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya, Hobi saya membaca buku dan menulis, favorit / kesukaan saya kajian kitab islamiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Filsafat Barat Kontemporer Dalam Tantangan Dunia Moderen

20 Desember 2024   18:05 Diperbarui: 20 Desember 2024   18:03 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Filsafat Barat Kontemporer seperti yang kita ketahui bahwa Perspektif kritis terhadap tantangan di zaman modern, seperti halnya krisis di Lingkungan, ke tidak samaan sosial dan perubahan teknologi. Pemikiran para -- para filusuf seperti Mabermas, Derrida dan Levinas memandang pentingnya dialog, etika dalam tanggung jawab dan dekontruksi dalam menghadapi kerumitan global. Prinsip dari rasionalitas kritis membantu membongkar struktur kekuasaan yang tidak adil, sementara filsafat lingkungan mengenalkan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Selain itu, filsafat teknologi memberikan landasan dalam memahami dampak  etis dan eksistensial dari berbagai inovasi digital. Dengan pendekatan multidimensional, filsafat barat kontemporer tetap relevan dalam pemberian etis, refleksi kritis, dan Solusi holistik untuk membangun dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.

Kata Kunci : Perspektif kritis, Tantangan modern, Inovasi digital

PENDAHULUAN

Filsafat kontemporer merupakan salah satu cabang pemikiran yang menyajikan perspektif kritis terhadap tantangan global di era modern, di Tengah krisis lingkungan, ketimpangan sosial,dan perubahan teknologi sebegitu pesat, filsafat ini memberikan kerangka konseptual untuk memahami serta menghadapi kompleksitas dunia. Para filusuf seperti Jurgen Habermas, Jacques Derrida, Emmanuel Levinas berkontribusi dalam mengembangkan pendekatan -- pendekatan yang menyoroti pentingnya dialog, Tanggung jawab etis dan dekontruksi sebagai alat analisis terhadap struktur sosial dan politikyang ada.

Habermas, dengan konsep rasiononalitas komunikatifnya, mengedepankan dialog sebagai sarana untuk mencapai consensus dalam Masyarakat yang pluralis. Sementara itu Derrida mengajarkan pentingnya dekontruksi untuk memahami dan mengatasi hierarki kekuasaan yang tidak adil. Levinas, di sisi lain, menekankan etika tanggung jawab terhadap "Yang lain" sebagai landasan dalam membangun relasi sosial yang lebih manusiawi.

Selain itu, filsafat lingkungan modern mengajak kita untuk merefleksikan hubungan antara manusai dan alam , mengaris bawahi kebutuhan akan harmoni untuk mengatasi krisis ekologi. Dalam konteks teknologi, filsafat memberikan wawasan tentang implikasi etis dan eksistensial dari inovasi digital, seperti kecerdasan buatan dan pengawasan masal, yang dapat mengancam nilai -- nilai kemanusiaan jika tidak di Kelola dengan bijak.

Dengan pendekatan yang multi dimensional, filsafat barat kontemporer  tetap relavan dalam menjawab persoalan zaman. Ia tidak hanya menawarkan refleksi kritis, tetapi juga Solusi holistic yang bertujuan menciptakan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan berakar pada nilai -- nilai kemanusiaan. Melalui pemikiran ini, kita di ajak untuk merenungkan Kembali posisi manusia di Tengah tantangan global dan menggambil langkahmenuju perubahan yang bermakna.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk menganalisis relevansi filsafat barat kontemporer dalam menghadapi tantangan dunia modern. Data di peroleh dari buku, jurnal, artikel ilmiyah yang membahas tema filsafat barat kontemporer, seperti eksistensialisme, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk menganalisis relevansi filsafat barat kontemporer dalam menghadapi tantangan dunia modern. Data di peroleh dari buku, jurnal, artikel ilmiyah yang membahas tema filsafat barat kontemporer, seperti eksistensialisme, postmodernnisme dan etika global. Analisis dilakukan secara deskriktif-kritis dengan menyoroti konsep -- konsep filosofis yang relevan terhadap isu -- isu modern, seperti perubahan teknologi, kritis lingkungan dan dehumanisasi. penelitian ini juga menggunakan pendekatan historis untuk memahami perkembangan gagasan filsafat barat. Hasil penelitian diharapkan memberikan wawasan tentang bagaimana filsafat barat kontemporer dapat menawarkan Solusi atau perspektif terhadap tantangan global masa kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun