Sejak tahun 2020, tidak hanya di Indonesia Perekonomian di dunia pun memburuk dikarenakan adanya dampak dari Pandemi COVID-19 yang menjadikan jalannya proses bisnis hampir di semua sekotor terhenti.
Perubahan ini terjadi karena adanya Pandemi COVID-19 yang menyebabkan Perekonomian di Indonesia dan di Dunia pada tahun 2020 mengalami deflasi atau penurunan drastis. Dampak paling ringan dari COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi menaikkan tingkat kemiskinan dari 9,2% pada September 2019 ke 9,7% di tahun 2020. Hal ini menyatakan bahwa akan ada 1,3 juta orang yang jatuh miskin.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai kebijakan guna untuk mengurangi rantai penyebaran Pandemi COVID-19, namun kebijakan ini menyebabkan berkurangnya jumlah konsumsi Rumah Tangga (RT) dan konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT).
Tidak hanya di Indonesia saja, dampak dari Pandemi ini mengakibatkan banyaknya pemutusan karyawan atau para pekerja, dan banyaknya masyarakat mengalami kekurangan dalam ekonomi.
Dampak dari Pandemi COVID-19 membawa perubahan yang sangat besar bagi seluruh lapisan masyarakat, salah satunya adalah Krisis Ekonomi. Krisis Ekonomi di Indonesia kian meningkat, tentunya hal ini sangat berpengaruh dalam kehidupan para Kaum Dhuafa. Mereka yang berpenghasilan tidak menetap dan tidak mencukupi menjadi lebih menderita ketika kehilangan mata pencahariannya akibat dari Pandemi ini.
Karena hal inilah kami Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri dan Informatika. Perwakilan dari Kelompok 8 yang terdiri dari Fadllin Fadlu Rahman, Andika Bagus Pambudi, Bima Prasetio terdorong untuk mencari Keluarga Dhuafa yang membutuhkan pertolongan bantuan, dan kami mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk membantu Perekonomian Keluarga Dhuafa.
Kaum Dhuafa merupakan sekelompok masyarakat yang lemah dari sisi Perekonomian. Kaum Dhuafa terdiri dari orang-orang yang terlantar, fakir miskin, dan anak-anak yatim. Kaum Dhuafa ialah orang-orang yang menderita hidupnya secara sistematik. Para Dhuafa setiap hari berjuang melawan kemiskinan untuk mencukupi kehidupannya. Dalam memberdayakan Kaum Dhuafa tentunya perlu ada sebuah wadah atau lembaga yang memfasilitasi kemampuan Kaum Dhuafa dalam berbagai bidang.
Tepatnya Pemberdayaan dari Kelompok kami ialah dari Keluarga Ibu Ayu Sundari, yang tinggal didaerah Kota Jakarta.
Ibu Ayu Sundari ini memiliki 2 orang anak, yang di mana usia anaknya berumur 8 tahun dan 1 tahun 3 bulan. Ibu Ayu Sundari memiliki kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Suami Ibu Ayu Sundari hanya bekerja sebagai seorang ojek, yang di mana penghasilan dari suaminya ini tidak menentu per harinya.
Dalam Penggalangan Dana (Fundraising) yang kami lakukan adalah kurang lebih sekitar 2 bulan, fundraising yang kami lakukan adalah dengan membuat poster yang nantinya disebarkan di akun media sosial anggota Kelompok kami masing-masing, grup, serta keluarga/kerabat anggota kami, serta kami mencari penggalangan dana dengan berjualan air mineral di tempat sarana olahraga seperti CFD Senayan, dan CFD Mall Graha Cijantung.
Kami berharap semoga barang-barang yang kami berikan bisa bermanfaat untuk Ibu Ayu Sundari dan Keluarga untuk kedepannya, dan kami pun sangat berharap semoga banyak masyarakat sekitar yang lebih peduli dan membantu sesama terhadap yang lebih membutuhkan.