Pandemi covid-19 telah merubah seluruh aktivitas manusia. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka, berubah 180 derajat menjadi tatap layar. Perubahan sistem pembelajaran ini membuat mahasiswa dan pelajar harus mempelajari materi dari web sekolah atau kampus, video, maupun pihak ketiga yang memuat materi yang diperlukan.
Seringkali kita mengeluhkan bahwa belajar online terasa lebih berat, terasa lebih capek, atau bahkan materi yang diperoleh menjadi susah untuk dipahami bukan? Berikut beberapa alasannya
1. Kurang berolahraga
Aktivitas selama belajar online sebagian besar dihabiskan dengan duduk dan menatap layar cukup lama. Pola aktivitas seperti ini jarang melibatkan pergerakan. Kurangnya bergerak ini  membuat tubuh menjadi lebih mudah lelah. Hal ini karena aliran darah tubuh kita kurang lancar.
2. Tidak ada perpindahan tempat
Ketika pembelajaran secara online. Aktivitas kita hanya terfokus berada di dalam rumah. Dibandingkan ketika pembelajaran offline. Kita dapat berpindah ke tempat yang berbeda, seperti kelas, kantin, atau coffee shop sehingga memberikan pikiran yang lebih fresh
3. Gangguan lingkungan sekitar
Aktivitas yang terfokus di rumah, banyak gangguan muncul yang mungkin tidak kita prediksi sebelumnya. Sebagai contoh, panggilan kurir saat mengantarkan paket dan harus segera diambil, keluarga yang memanggil untuk meminta pertolongan, bahkan notif dari teman atau pacar sehingga menyebabkan fokus kita hilang.
Lalu bagaimana mengatasi masalah ini? Mulai lah untuk berolahraga ringan seperti jalan, atau jogging di sekitar komplek. Tempat belajar yang dibuat senyaman mungkin, atau mencoba belajar di tempat terbuka. Serta memberitahu keluarga bahwa sedang belajar online.