Dari dimensi bergotong royong, kita bisa mengambil elemen kolaboran dan subelemen kerja sama. Artinya, peserta didik dibimbing mampu melakukan koordinasi sosial dengan sesamanya dalam kegiatan sehari-hari.
Sedangkan dari dimensi mandiri kita bisa memilih elemen pemahaman diri dan situasi yang dihadapi dengan fokus pada subelemen mengembangkan refleksi diri. Selainitu kita juga bisa menambahkan elemen regulasi diri dan subelemen mengembangkan pengendalian dan disiplin diri, mengajukan pertanyaan. Melalui rembuk warga sekolah peserta didik belajar mengajukan pertanyaan dengan baik, dan tidak emosi dalam merespon pendapat yang tidak sesuai dengan pendapat kita.
Refleksi Hasil dan Dampak
- Pihak sekolah dan yayasan mengetahui kualitas pelayanan sekolah di mata orangtua dan peserta didik.
- Pihak sekolah dan yayasan mengetahui kekuatan sekolah dari kesaksian orangtua dan peserta didik
- Pihak sekolah dan yayasan mengetahui ekspektasi orang tua peserta didik
- Orangtua dan peserta didik memahami rencana besar sekolah untuk pengembangan pendidikan putera dan puteri mereka
- Orang tua dan peserta didik memahami arah dan tujuan yang diupayakan sekolah
- Orang tua dan peserta didik menyadari bahwa kesuksesan pendidikan peserta didik di sekolah menjadi tanggung jawab bersama.
Mari kita upayakan transformasi pembelajaran melalui praktik rembuk warga sekolah. Rembog warga sekolah adalah praktik baik dalam kurikulum merdeka untuk pem belajaran yang berpusat pada peserta didik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H