Situasi Riil
Ketika diingatkan maka dilakukan. Ketika tidak diingatkan maka tidak dilakukan. Tidak konsisten melakukan praktik baik menjadi pembiasaan. Misalnya guru masuk ke dalam kelas terlambat padahal guru harus memastikan pembiasaan pagi terlaksana dengan baik. Dari kondisi seperti ini kemudian orang memunculkan istilah "hangat-hangat tai ayam" yang artinya pada mulanya semangat mengerjakan, lama-lama tidak dijalankan lagi.
Tidak melaksanakan bisa disebabkan dari dalam dirinya memang tidak punya komitmen yang tinggi atau tidak mau berjuang pada saat menghadapi tantangan. Pertanyaan kemudian muncul, "kenapa orang tidak mau berjuang pada saat menghadapi tantangan?"
Tantangan
Pada saat Anda mempunyai program pembiasaan lalu ada pendidik yang tidak melaksanakan secara sungguh-sungguh itu menjadi tantangan. Tantangan yang justru dari dalam tim Anda sendiri. Kenyataan seperti itu pasti tujuan pembiasaan akan jauh dari harapan. Peserta didik tidak mengalami pembentukan karakter melalui pembiasaan yang sudah diprogramkan.Â
Sumber dari ketidakkonsistenan ini menyangkut keyakinan dalam diri pendidik tersebut. Ketika keyakinannya lemah maka ikrarnya juga lemah dan karena itu praktiknya tidak optimal alias yang penting melaksanakan.Â
Ini sungguh bagai duri dalam daging. Hampir di setiap lembaga atau organisasi terdapat orang yang setengah hati melaksanakan kegiatan. Ia tidak sepenuh hati. Ia tidak bisa menjadi tidak bisa menjadi contoh bagi peserta didik. Malah terkadang menjadi batu sandungan bagi peserta didik.
Tindakan Perbaikan
Langkah yang digunakan untuk memperbaiki kondisi tersebut yaitu memperbaiki keyakinan. Apakah keyakinan guru bisa diperbaiki? Tentu saja bisa. Beberapa praktik baik kami lakukan untuk memperbaiki keyakinan pendidik.Â
Nah sebelum masuk ke beberapa praktik baik tersebut, saya perlu menyampaikan bahwa keyakinan setiap pendidik terhadap manfaat kegiatan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan mereka terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam kegiatan tersebut. Beberapa praktik baik yang kami lakukan dalam rangka memberikan pengetahuan kepada pendidik mengenai manfaat kegiatan yang dilaksanakan di sekolah.Â