Baju Lebaran Simbol Keimanan dan Semangat Baru

Membeli baju baru sepertinya bukan hal yang istimewa bag Sebagian orang. Tentu itu bagi sebagian orang yang punya banyak uang. Bagi mereka lebaran tidak identik dengan baju baru. Karena mereka membeli baju barau kapan saja mereka mau, Tapi tidak demikian dengan orang-orang yang memang punya pola pikir lebaran identik dengan kesucian.

Kita tahu bahwa Idul Fitri artiya kembali suci. Setelah satu bulann berpuasa, menahan lapar, haus dan menahan emosi jiwa kita kembali pada fitrah yakni kesucian. Kesucian inilah yang dirayakan pada hari raya lebaran. Merayakan adalah pesta. Setiap orang yang merayakan hari raya tentu mengenakan baju terbagus yang dipunya. Demikian juga untuk merayakan kesucian kembali, kita mengenakan baju baru sebagai simbol kesucian dan memasuki semangat baru.

Tidak setiap orang bisa mempunyai baju baru lebaran sesuai dengan pilihannya. Bisa saja disebabkan oleh low budget (anggaran yang minim) bisa juga karena faktor lain misalnya kondisi fisik.

Hal berikut sebaiknya diperhatikan sebelum memutuskan memiih baju lebaran.

Sesuaikan dengan Budget (anggaran)

Tidak setiap orang punya dana yang cukup untuk membiayai kebutuhan lebaran. Karena itu sangat penting untuk memperhatikan daftar anggaran belanja rumah tangga. Jangan sampai Anda membelanjakan gaji Anda untuk kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya tidak begitu mendasar.

Bahaya bagi Anda ketika membeli baju lebaran dengan menggunakan uang dari hasil pinjam. Setelah lebaran Anda akan mengalami kesulitan yang seharusnya bisa dihindarkan

Baca Juga: Tip Mengelola Finansial agar Tetap Nyaman Bagi yang Berpendapatan Pas-pasan Selama Ramadan

Ilustrasi gambar. Trend Baju Lebaran Anak Perempuan (Sumber: http://www.kebundesign.com/)

Sesuaikan Baju Lebaran dengan Bentuk Tubuh

Membeli baju lebaran sebaiknya menyesuaikan dengan bentuk tubuh kita. Jangan sampai baju yang kita pakai malah menimbulkan kesan bahwa kita tidak tahu diri kita seperti apa. Untuk bisa memilih baju yang sesuai dengan bentuk tubuh, Anda bisa minta pertimbangan orang yang Anda cintai. Misalnya istri atau suami atau anak.

Motif dan warna baju juga harus disesuaikan dengan bentuk tubuh kita. Hindari warna yang mencolok dan norak.

Sesuaikan Motif Baju Dengan Lingkungan

Memperhatikan lingkungan sekitar juga menjadi faktor yang penting untuk dipertimbangkan pada saat Anda akan memilih baju lebaran. Anda tinggal di lingkungan seperti apa. Orang di desa tentu berbeda dengan orang di kota. Hal ini menyangkut budaya setempat. Karena itu jangan terlalu menampilkan diri sebagai orang yang "wah" melalui baju yang Anda pilih

Pilihlah Baju yang Menunjukkan Religiusitas

Lebaran bukan pesta duniawi. Lebaran lebih menjadi perayaan syukur setelah kita menyelesaikan ibadah puasa. Ungkapan syukur ini adalah ungkapan keimanan. Karena itu baju yang kita pakai sebaiknya baju yang mencerminkan religiusitas kita.  Tentu saja orang akan punya kriteria masing-masing untuk menentukan tingkat religiusitas baju lebaran. Namun secara umum kita tahu bahwa baju mana yang mencerminakan tingkat keagamaan kita. Baju yang sopan, menutupi aurat dan tidak bermotif yang rame. Sebaiknya Anda memilih yang polos karena polos punya makna kesederhanaan.

Artikel ini adalah refleksi penulis sebagai bagian pengasahan hati sekaligus menantang diri untuk berbagi kebaikan melalui tulisan dalam ajang tantangan samber thr, samber 2023 hari 18)