Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Humor Pada Bulan Ramadan Mengembangkan Spiritual Anda

12 April 2023   23:01 Diperbarui: 12 April 2023   23:04 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Respon orang terhadap humor berbda-beda. Humor yang sama bisa membuat orang terpingkal-pingkal. Untuk orang lain cerita itu mungkin biasa saja, Lalu apa yang membuat sebuah cerita itu lucu? Daya kelucuan sebuah humor atau fiksi ditentukan oleh daya imajinatif pendengarnya. Karena itu Einstein mengatakan, "imajinasi adalah kejeniusan"

Melalui humor atau cerita lucu kita bisa belajar mengenai kebijaksanaan, kearifan, ketakwaan dan pengajaran. Banyak nilai luhur yang terkandung di dalam cerita lucu atau humor. Melalui cerita lucu atau humor, pengajaran juga menjadi lebih menarik dan efektif. Seseorang lebih rileks dan hal itu membuat otak manusia lebih mudah menangkap makna pengajaran itu.

Salah satu cerita lucu yang paling saya suka dan sangat cocok untuk dibaca dan direfleksikan di bulan Ramadan adalah kisah-kisah jenaka Nasrudin Hoja. Ia adalah seorang sufi dan filsuf yang hidup pada abad ke-13 di kerajaan Rum Seljuk (sekarang Turki). Ia dikenal banyak orang sebagai orang bijak dengan kisah-kisah dan anekdotnya yang lucu. Terkadang ia jenaka, dan pintar, terkadang sering juga bersikap bodoh atau menjadi bahan lelucon.

Salah satu kisah jenaka yang sangat saya suka yaitu kisah mengenai mimpi relijius. Secara lengkap kisahnya demikian.

Nasrudin sedang dalam perjalanan dengan pastur dan yogi. Pada hari kesekian, bekal mereka tinggal sepotong kecil roti. Masing-masing merasa berhak memakan roti itu. Setelah debat seru, akhirnya mereka bersepakat memberikan roti itu kepada yang malam itu memperoleh mimpi paling relijius.

Tidurlah mereka. Pagi harinya, saat bangun, Pastur bercerita: "Aku bermimpi melihat kristus membuat tanda salib. Itu adalah tanda yang istimewa sekali."

Yogi menukas, "Itu memang istimewa. Tapi aku bermimpi melakukan perjalanan ke nirwana, dan menemui tempat paling damai."

Nasrudin berkata, "Aku bermimpi sedang kelaparan di tengah gurun, dan tampak bayangan nabi Khidir bersabda 'Kalau engkau lapar, makanlah roti itu.' Jadi aku langsung bangun dan memakan roti itu saat itu juga."

Kearifan apa yang ingin disampaikan oleh kisah ini? Tentu sangat ditentukan oleh daya reflektif pembaca. Pastur dan Yogi adalah tipe orang yang memisahkan dan membedakan secara tegas mimpi dan hidup riil. Sedangkan Nasrudin adalah tipe orang yang menjadikan kehidupan riil bagian dari mimpinya sehingga apa yang dicita-citakan tercapai atau terkabulkan. Melalui kisah ini Nasrudin mau mengatakan bahwa jadikan mimpi menjadi bagian kehidupan riil Anda maka apa yang menjadi cita-cita akan tercapai.

Masih banyak lagi cerita lucu atau humor yang sangat baik dibaca pada bulan Ramadan untuk meningkatkan kedalaman refleksi kita dan mengembangkan kebijaksanaan dan bahkan kehidupan spiritual Anda.

Artikel ini adalah refleksi penulis sebagai bagian pengasahan hati sekaligus menantang diri untuk berbagi kebaikan melalui tulisan dalam ajang tantangan samber thr, samber 2023 hari 12)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun