Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asesmen Sumatif Satu Siklus dengan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

28 Maret 2023   19:07 Diperbarui: 28 Maret 2023   19:18 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuk pelaporan asesmen sumatif tidak hanya dalam bentuk angka mutlak (seperti 80, 85 dan seterusnya) tetapi ada bentuk lain yang lebih sesuai dengan prinsip asesmen. Ada tiga (3) bentuk pelaporan asesmen sumatif, yaitu:

  1. menggunakan deskripsi. Ketika peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran.
  2. menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
  3. menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya.

Penutup

Perencanaan pembelajaran, pelaksanaan dan asesmen merupakan satu siklus pembelajaran yang berkualitas. Ketiga tahap tersebut dirancang berpusat pada peserta didik. Artinya memperhatikan tahap perkembangan peserta didik. 

Asesmen sumatif bukan satu-satunya asesmen dalam kurikulum merdeka. Ada asesmen formatif. Kedua asesmen ini berperan penting dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Karena itu baik asesmen formatif maupun asesmen sumatif harus dirancang dan dilaksanakan sesuai dnegan prinsip dan tujuan asesmen sebagaimana seharusnya di dalam Kurikulum Merdeka. Semalat merancang asesmen. (Artikel ini disarikan dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun