Di dalam tindakan pembelajaran ini, pendidik juga bertindak sebagai peserta didik karena pendidik sadar bahwa pada saat terjadi proses aktivitas belajar di dalam atau di luar kelas, bukan hanya peserta didik yang belajar melainkan pendidik juga belajar. Tidak ada satu pihak lebih tinggi daripada pihak lain.
Berikut ini karakteristik pendidik yang melaksanakan proses learning:
Pendidik Sabar
Sabar. Kata yang sangat mudah diucapkan tetapi tidak mudah dipraktikkan. Sabar ini salah satu sifat yang ada di dalam tindakan mengasihi. Seorang pendidik mengatakan mengasihi peserta didik tetapi tidak sabar, perkataannya hanya omong kosong.Â
Pendidik yang sabar tidak akan mengeluarkan kata-kata keras dan kasar ketika peserta didik tidak segera melakukan apa yang harus dilaksanakan. Pendidik yang sabar akan persuasive, merayu dengan rayuan, dengan pujian dan sejenisnya. Bukan dengan ancaman. Â Pendidik yang sabar akan mengulangi lagi penjelasannya ketika ada peserta didik yang belum bisa menyerap penjelasannya.
 Pendidik Ikhlas
Ikhlas. Kata ini tampak sederhana tapi menjadi langka pada pendidik zaman now. Seorang pendidik yang ikhlas tidak akan berpikir imbalan. Yang saya maksudkan imbalan bukan pertama-tama benda. Tetapi pendidik tidak menuntut peserta didik mereaksi seperti harapan pendidik tersebut.
Pendidik yang berpikir tanpa pamrih akan mengerti dan memahami peserta pendidik yang tidak paham itu. Tapi kalau pendidik berpikir pamrih, dia bisa marah kepada peserta didik yang tidak paham. Kebanyakan pendidik tanpa disadari beripikir pamrih.
Contoh lain pendidik yang tanpa pamrih. Ketika dia melihat peserta didik tertidur saat pendidik menjelaskan materi, pendidik ini tidak akan marah. Tapi dia akan bertanya diri "apakah cara saya menjelaskan kurang menarik sehingga ada peserta didik sampai tertidur?" Pendidik akan melihat reaksi peserta pendidik sebagai cermin untuk memperbaiki cara mengajarnya.
 Suka Memuji Peserta Didik
Salah satu indikator kita mencintai seseorang adalah berusaha membuat orang yang kita kasihi itu bahagia. Nah, kalau pendidik mendidik dengan kasih tentu ia akan berusaha membuat para peserta didik bahagia. Siapa sih yang tidak bahagia ketika dipuji? Tentu semua peserta didik senang dipuji.