Tiga (3) Jenis Komunitas Belajar
Teradapat tiga (3) jenis komunitas belajar yang bisa digunakan sebagai wadah pengembangan kompetensi pendidik, yaitu:
Komunitas Belajar dalam Sekolah
Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada di satu sekolah. Komunitas belajar ini biasanya disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Di dalam komunias belajar ini sebaiknya para pendidik mendapatkan pembekalan mengenai kurikulum agar mereka punya pengetahuan dan pemahaman lebih baik mengenai kurikulum sehingga bisa menerapkan praktik baik.
Komunitas Belajar antar Sekolah
Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari bebarapa sekolah yang lokasinya saling berdekatan. Jenis komunitas belajar antar sekolah bisa meliputi MGMP tingkat gugus/rayon, ataupun tingkat kabupaten atau komunitas pendidik sekolah penggerak atau komunitas belajar antar sekolah lainnya.
Komunitas Belajar di PMM
Komunitas belajar ini terbentuk secara virtual yang ada di fitur PMM. Komunitas yang terdaftar di PMM bisa komunitas dalam sekolah atau antar sekolah. Komunitas ini adalah komunitas daring, yang dapat melakukan aktivitas belajar bersama tanpa dibatasi tempat dan jarak.
Komunitas belajar dalam sekolah dan antar sekolah sudah menjadi wadah bagi guru untuk mengembangkan kompetensi sejak sebelum Pandemi Covid-19. Sejauh mana efektifivitas dua komunitas belajar tersebut meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah dan pendidik pasti tahu. Kedua komunitas belajar tersebut belum maksimal meningkatkan kompetensi pendidik.
Sebuah keluhan disampaikan oleh seorang kepala sekolah pada saat acara pelatihan peningkatkan kompetensi kepala SMA Swasta di atas. "Saya tidak mengijinkan guru-guru saya ikut MGMP pada hari efektif belajar karena kami kekurangan guru. Kalau mau MGMP sebaiknya dilaksanakan hari Sabtu" Sedangkan menurut sebagian besar kepala sekolah yang lain, hari Sabtu adalah hari bagi guru istirahat.