Perbicangan kami dengan akademisi dan praktisi kewirausahaan di atas terkait dengan idealitas menjadi guru. Menjadi guru pada era perubahan menuju masyarakat 5.0 tidak cukup hanya pengetahuan dan pengalaman-seperti disyaratkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, apalagi tidak dikembangkan secara sistematis. Kompetensi lain yang sangat dibutuhkan yaitu meyangkut HATI yaitu dedikasi, kasih sayang, pola pikir berkembang, refleksi diri, panutan guru yang baik, keterampilan komunikasi, dan pembimibingan.
Kompetensi tersebut teramat penting untuk membangun peserta didik yang  mempunyai kreativitas dan daya juang yang tinggi. "Apa yang Anda inginkan agar siswa pelajari dan miliki, haruslah Anda pelajari dan miliki juga" Nasihat ini bermakna imperative agar pendidik terus belajar dan mengembangkan diri agar kualifikasi menjad guru terpenuhi. Guru yang tidak hanya berkompeten pada pengetahuan dan pengalaman. Tetapi juga punya dedikasi, kasih sayang, pola pikir berkembang, refleksi diri, punya keterampilan komunikasi, pembimbingan dan menjadi panutan peserta didik. (Purwanto-Kepala SMA-IG: masguspung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H