Baca Juga: Pembelajaran Berbasis Pada Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Elemen atau subelemen menjadi dasar asesmen P5. Asesmen P5 tidak berfokus pada pengetahuan atau kognitif melainkan pada proses pelaksanaan projek. Yang diasesmen adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam elemen atau subelemen.
Instrumen yang digunakan untuk melakukan asesmen P5 adalah rubrik. Rubrik asemen ini dibuat oleh pendidik/fasilitator bersama dengan peserta didik. Proses penyusunan rubrik yang melibatkan peserta didik akan memotivasi peserta didik melaksanakan projek. Mereka sejak awal sudah mengetahui bagaimana asesmen akan dilakukan melalui rubrik tersebut.
Baca Juga: Rubrik, Instrumen Penilaian yang Adil
P5 menjadi akan sangat menarik karena peserta didik belajar secara kontekstual. Mereka belajar mengamati, merumuskan, mengevaluasi dan memecahkan masalah. Disinilah peserta didik belajar mengalami pengetahuan (mengalami belajar). Mereka belajar dari setiap kesalahan yang terjadi di dalam P5.
Sasaran akhir P5 bukan pada hasil projek yang dipamerkan pada perayaan projek tetapi pada proses yang mereka alami selama mengerjakan projek. Melalui P5 kitaterus diingatkan perkataan Confusius, "Seseorang yang melakukan kesalahan dan tidak membetulkannya telah melakukan kesalahan sekali lagi" Dengan demikian P5 menjadi proses penguatan karakter peserta didik. Selamat melaksanakan projek. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H