Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Implementasi Kurikulum Merdeka, Bagian Pertama Refleksi dalam Kurikulum Merdeka

25 Januari 2023   23:33 Diperbarui: 26 Januari 2023   00:39 37054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Tiga Bagian Refleksi dalam Kurikulum Merdeka (Dok.Pri)

"Hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tidak layak untuk dijalani" (Socrates) Kalimat bijak itu muncul bukan dilandasi alasan relogius melainkan melainkan agar manusia berpikir logis. Dalam konteks filsafat Yunani kuno, kelogisan berpikir ditunjukkan dengan perilaku masuk akal. Salah satunya adalah memperbaiki keburukan (bias).

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, ada tiga bagian refleksi: Refleksi IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), Refleksi P-5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan Refleksi Asesmen Sumatif. Refleksi tersebut menjadi tindakan kodrati yang mencirikan cara berpikir logis.

Rabu, 25 Januari 2023 saya diberi kesempatan berbagi praktik baik kepada para kepala SMA Negeri dan Swasta wilayah Kota Jakarta Barat I. Pada kesempatan ini saya berbagi apa (what) dan bagaiamana (how to) kepala sekolah melakukan refleksi IKM

Ilustrasi Gambar. Menjadi narasumber berbagi praktik baik pada Refleksi IKM (Dok.Pri)
Ilustrasi Gambar. Menjadi narasumber berbagi praktik baik pada Refleksi IKM (Dok.Pri)

Hal pertama yang direfleksikan yaitu satuan pendidikan Anda menerapkan kurikulum apa pada tahun ajaran ini. Pemerintah masih memberikan keluasan satuan pendidikan memilih salah satu dari kurikulum berikut: Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat atau Kurikulum Merdeka.

Ketika Anda memilih kurikulum Merdeka, Anda harus tahu jenis IKM mana yang Anda pilih waktu mendaftar sebelum tahun ajaran 2022/2023 mulai. Ini sangat penting karena jenis IKM yang Anda daftarkan (pilih) membawa konsekuensi terhadap apa yang harus Anda lakukan bersama guru. 

Untuk mengetahui satuan pendidikan Anda termasuk IKM jenis yang mana, Anda bisa mengecek Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek Nomor 044/H/KR/2022 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2022/2023.

Ilustrasi Gambar. Kepala SMA Negeri dan Swasta Jakarta Barat I mengadakan workshop Refleksi IKM (Dok.Pri)
Ilustrasi Gambar. Kepala SMA Negeri dan Swasta Jakarta Barat I mengadakan workshop Refleksi IKM (Dok.Pri)

Ada tiga jenis pemilihan IKM, mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. Mandiri belajar yaitu satuan pendidikan masih menerapkan kurikulum 2013 tapi sudah mulai menerapkan prinsip-prinsip yang ada di Kurikulum Merdeka, terutama dalam rangka peningkatan kompetensi literasi, numerasi, penguatan pendidikan karakter dan lainnya yang ada di Kurikulum Merdeka.

Mandiri berbagi yaitu satuan pendidikan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan memanfaatkan sepenuhnya Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang disiapkan oleh Kemendikbudristek. Satuan pendidikan tinggal mengambil perangkat ajar dan menyesuaikan dengan kondisi riil satuan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun