Terkait dengan kompetensi ini adalah kompetensi supervisi pembelajaran. Kepala sekolah merancang, melakukan dan mengevaluasi supervisi pembelajaran untuk perbaikan dan pengembangan pembalajaran di satuan pendidikannya. Supervisi bukan instrumen untuk menilai guru sebagaimana seorang hakim menilai seorang terdakwa. Supervisi adalah tindakan memastikan pembelajaran terlaksana secara kontekstual sesuai dengan visi dan misi yang direfleksikan.
Pengembangan sekolah. Kompentensi ini sebenarnya akan menjadi konsekuensi ketika kepala sekolah itu reflektif dan visioner serta memastikan pembelajaran melalui supervisi.
Bagiamana dengan kewirausahaan? Kewirausahaan tidak diartikan sebagai kompetensi mendirikan usaha seperti misalnya UMKM. Kewirausahaan yaitu kemampuan memberi nilai lebih kepada setiap aktivitas pembelajaran. Ciri seorang kepala sekolah mempunyai kompetensi kewirausahaan adalah munculnya inovasi di satuan pendidikan tersebut. Inovasi menjadi tuntutan mutlak dari sebuah perubahan yang terjadi. Inovasi tidak harus lahirnya hal baru tetapi kemampuan memotivasi, pantang menyerah selalu mencari alternatif solusi atas kendala yang ada.
Biasakan Pendokumentasian
"Kita sudah melakukan, hanya tidak mendokumentasikan" Ungkapan ini sering kita dengar dari guru dan atau kepala sekolah untuk menegaskan bahwa sudah melaksanakan praktik baik tetapi tidak mendokumentasikan.
Pendokumetasian itu penting banget. Bukan hanya untuk melaporkan tetapi untuk memastikan bahwa pembelajaran (intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler) dilaksanakan secara benar, dievaluasi dan ditindaklanjuti
Pendokumentasian meliputi empat tahap. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Dokumentasi bisa berupa foto, video dan kumpulan tulisan. Membiasakan pendokumentasian setiap kegiatan pembelajaran akan meningkatkan performa sekolah. Ini keren banget. Pendokumentasian yang saya lakukan membuat kinerja guru-guru saya makin baik, dan ini berdampak pada performa sekolah. Tentu ini berdampak pada performa saya sebagai kepala sekolah. Dan benar yes banget, one for all, all for one.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H