Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kiat bagi Orangtua Mendampingi Anak Belajar dari Rumah

21 Juli 2020   18:56 Diperbarui: 21 Juli 2020   18:56 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Dari Rumah (dok pri)

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR) telah berlangsung lebih dari 4 bulan. Selama empat bulan berlangsung, banyak masukan dan evaluasi yang sudah kami lakukan. Sebagai seorang guru saya yakin setiap guru mempunyai kendala untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh yang bermakna dan menyenangkan. 

Belum lagi peran orang tua yang tidak maksimal karena orang tua tidak pernah disiapkan mendampingi anak anak belajar dari rumah. Lalu apa yang harus kita lakukan ditengah keadaan seperti ini? Diam  bagai orang tidak berdaya tentu saja bukanlah kodrat kita. 

Mengeluh pun bukan menyelesaikan perkara. Sebagai kepala sekolah saya tidak bisa hanya fokus kepada guru agar mampu meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh. Saya harus menyentuh orang tua.

Tiga Pilar Penentu Sukses BDR

Terdapat tiga pilar yang menentukan  kesuksesan siswa belajar baik belajar tatap muka maupun belajar dari rumah. Tiga pilar itu adalah sekolah, orang tua dan pemerintah.

 Pada saat seperti sekarang ini, sekolah harus mulai membenahi cara memandang orang tua sebagai mitra sekaligus pilar penting dalam proses pembelajaran, terutama BDR. Ungkapan Bapak Ki Hajar Dewantara "Jadikan setiap orang adalah guru dan jadikan setiap rumah sebagai sekolah" menjadi sangat mendesak dimaknai secara kontekstual. 

Karena itu sekolah tidak boleh mengabaikan peran orang tua jika ingin sekolah mempunyai performance yang baik. Peran orang tua sangat menentukan kesuksesan belajar anak, itu artinya secara tidak langsung kesuksesan guru mengajar juga sangat dipengaruhi oleh peran orang tua dalam mendampingi anak anak belajar dari rumah.

Edukasi Kepada Orang Tua

Apa dan bagaimana orang tua mendampingi anak anak belajar dari rumah? Sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh sekolah. Walaupun pertanyaan itu ditujukan kepada orang tua. Orang tua tidak pernah belajar formal menjadi orang tua untuk mendampingi anak anak belajar dari rumah. 

Sekolah sebaiknya memberikan pendampingan atau pembekalan kepada orang tua agar mereka bisa mendampingi anak anak belajar dari rumah. Berikut ini adalah kiat-kiat yang saya sharingkan kepada orang tua agar mereka mampu mendampingi anak anak belajar dari ruamah.

  1. Berubah Cara Melihat. Yang saya maksudkan disini adalah orang tua harus mengubah cara pandang mereka terhadap pendidikan. Selama ini harus diakui bahwa orang tua melihat pendidikan anak sebagai tanggung jawab sekolah secara meyeluruh. Cara pandang ini harus direvisi, bahwa pendidikan itu tanggung jawab orangtua. Sekolah ambil bagian dalam tanggung jawab tersebut. Cara pandang kedua adalah bahwa orang tua harus melihat setiap pertumbuhan yang baik selalu membutuhkan intervensi. Karena itu intervensi orang tua terhadap anak baik fisik mapun emosi sangat menentukan perkembangan anak
  2. Orang tua harus mengetahui jadual pelajaran anak. Untuk mengetahui jadual pelajaran anak, orang tua bisa bertanya langsung kepada anak maupun kepada pihak sekolah. Melalui pertanyaan ini, orang tua bisa membangun  pola komunikasi dengan anak dan sekolah.
  3. Orang tua mengingatkan anak terhadap jadual pelajaran. Ini sangat penting dalam rangka menumbuhkan karakter disiplin dan tanggung jawab dalam diri anak,
  4. Orang tua memposisikan sebagai asisten guru. Nah, loh....emang dibayar? Ini bukan masalah bayaran tapi persoalan asistensi yaitu orang tua mendampingi dan untuk anak anak yang masih di level bawah, orang tua kadang harus mengajari mereka. Karena itu sekolah atau guru harus memberikan materi ajar itu kepada orang tua. Disni sebenarnya ruang lingkup guru yang selama ini seolah menjadi "klausura" (ruang hanya untuk guru) menjadi ruang untuk orang tua siswa juga.
  5. Orang tua memastikan semua alat belajar anak dikembalikan pada tempatnya. Ini sangat penting karena anak akan belajar tepat tempat, menempatkan sesuatu sesuai tempatnya, dan fungsinya. Ini bagian dari pembangunan integritas diri
  6. Pastikan orang tua selalau bertanya kepada anak "Bagaimana Nak belajarmu hari ini? Ada PR apa tidak?" Pertanyaan ini akan membangkitkan sesadaran pada diri anak terhadap tanggung jawabnya sebagai pelajar. Sekaligus membangun kualitas komunikasi dengan orang tua. Penting diingat agar orang tua menghindari bertanya dengan menggunakan kata tanya "mengapa" karena pertanyaan ini bersifat menyelidik.
  7. Orang tua memastikan anak melakukan rutinitas sebagai pelajar. Yang saya maksudkan adalah orang tua tetap mengingatkan anak untuk bangun pagi, mandi, pakai baju sekolah dan sarapan. Melakukan ritual seperti ini dan memakai seragam sekolah akan memperkuat identitas diri anak sebagai pelajar. "Ya ilah ini kan  belajar di rumah, pakai seragam segala" jika ini dibiarkan akan memberikan mental permisifisme (mengijinkan sesuatu terjadi padahal bukan pada tempatnya)

Pentup

Memang tidak mudah tetapi bukan berarti tidak mungkin. Keadaan yang memaksa kita melakukan pekerjaan dan belajar dari rumah menjadi tantangan untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan ,  baik, dalam relasi dengan anak maupun dalam kaitan dengan pekerjaan. Kiat kiat bagi orang orang tua mendampingi anak belajar dari rumah, dapat Anda lihat secara lebih lengkap pada video berikut ini.Saya yakin apa yang kita lakukan saat   ini jauh dari sempurna, tetapi kita harus terus belajar dan meningkatkan kompetensi kita. Baik guru dan orang tua bekerja sama untuk membangun pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan demi generasi yang lebih kuat, dan lebih adaptif. Semoga bermanfaat (Purwanto-Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun