Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kedaulatan Pangan, Antara Cita-cita dan Realita

26 Januari 2016   17:29 Diperbarui: 26 Januari 2016   18:34 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga : Bangun Kebanggaan Sebagai Bangsa Angraris

Membangun kebanggaan sebagai petani. Regenerasi tidak akan terjadi jika rasa kebanggaan menjadi petani tidak ditumbuhkan. Rasa bangga ini adalah nilai penting dalam mengupayakan ketahanan pangan.Rasa bangga akan muncul dengan adanya kerja sama antar departemen dan kementrian secara sinergi. Deprtemn pendidikan bergerak mengembagkan riset dan penelitian untuk pertanian modern; departemen perhubungan membangun infrastruktur yang memperlancar akses pendistribusian hasil pertanian; deprtemen perindustrian dan perdagangan membangun sistem pasar yang kompetitif; departem koperasi dan UKM mengembangkan budaya koperasi sebagai pengembangan inti kelompok tani; departemn pemudu dan olah raga membagun mental generasi muda yang cinta tanah air dan bangsa akan pertanian. Terobosan-terobosan baru yang memperkuat eksistensi para petani. Sebagai negara agraris terbesar didunia, Indonesia belum mencirikan seabgai negara agraris yang kuat. Semoga program kedaulatan pangan sungguh menjadi pintu masuk kedaulatan petani bebas dari kemelaratan yang berkepanjangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun