Mohon tunggu...
Bima Bayu Ari Saputra
Bima Bayu Ari Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyala Abangkuhh !!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alat Pengendalian Hama Menggunakan Pestisida Elektrik

16 Juli 2024   13:40 Diperbarui: 16 Juli 2024   14:34 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN R21 UNTAG SURABAYA/dok. pri

Inovasi Mahasiswa KKN R21 UNTAG Surabaya (Alat Penyemprotan Pestisida Elektrik)


Mahasiswa KKN R21 Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya telah melakukan sebuah inovasi yang berpotensi besar dalam mendukung pertanian lokal melalui pengembangan alat penyemprotan pestisida elektrik. Proyek ini tidak hanya menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan teknologi tepat guna, tetapi juga menegaskan peran penting pendidikan tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

Latar Belakang Inovasi
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integral dari kurikulum di banyak universitas di Indonesia, termasuk UNTAG Surabaya. Dalam program KKN, mahasiswa ditugaskan untuk terjun langsung ke masyarakat dan memberikan kontribusi nyata sesuai dengan keahlian dan pengetahuan yang mereka miliki. KKN R21 UNTAG Surabaya tahun ini berfokus pada sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung ekonomi di banyak daerah.

Identifikasi Masalah
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani di daerah adalah efisiensi dalam penyemprotan pestisida. Penyemprotan manual memerlukan banyak tenaga dan waktu, serta sering kali tidak merata. Hal ini menyebabkan penggunaan pestisida yang tidak efisien dan berdampak buruk pada hasil panen. Menyadari masalah ini, mahasiswa KKN R21 UNTAG Surabaya merancang dan mengembangkan alat penyemprotan pestisida elektrik sebagai solusi.

Desain dan Pengembangan Alat
Alat penyemprotan pestisida elektrik yang dikembangkan oleh mahasiswa UNTAG Surabaya memiliki beberapa komponen utama, antara lain:
1. Tangki Penyimpanan :  Terbuat dari bahan plastik yang kuat dan tahan korosi, tangki ini mampu menampung hingga 20 liter cairan pestisida.
2. Motor Listrik dan Pompa : Motor listrik berdaya 12V yang efisien dan pompa berkualitas tinggi yang mampu menghasilkan tekanan konstan untuk penyemprotan.
3. Baterai : Alat ini dilengkapi dengan baterai isi ulang yang dapat bertahan hingga 8 jam penggunaan terus-menerus.
4. Selang dan Nozzle : Selang fleksibel yang tahan lama dan nozzle yang dapat disesuaikan untuk berbagai mode penyemprotan (kabut halus hingga semprotan kuat).

Keunggulan Alat Penyemprotan Elektrik
1. Dengan motor listrik yang kuat, alat ini dapat menyemprotkan pestisida lebih cepat dan merata dibandingkan dengan metode manual.
2. Alat ini dirancang agar mudah dioperasikan oleh siapa saja, termasuk petani yang tidak terbiasa dengan teknologi.
3. Meskipun ada investasi awal untuk pembelian alat, dalam jangka panjang, alat ini dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan penggunaan pestisida.
4. Dengan penyemprotan yang lebih efisien dan merata, penggunaan pestisida dapat dikurangi, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Implementasi dan Dampak di Lapangan
Mahasiswa KKN R21 UNTAG Surabaya melakukan uji coba dan implementasi alat penyemprotan pestisida elektrik ini di beberapa lahan pertanian lokal. Hasilnya sangat positif, dengan banyak petani melaporkan peningkatan efisiensi dan hasil panen yang lebih baik. Selain itu, mereka juga merasa lebih terbantu karena pekerjaan penyemprotan menjadi lebih ringan dan cepat.

Tanggapan Masyarakat
Respon dari masyarakat dan petani setempat sangat positif. Mereka mengapresiasi usaha dan inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN R21 UNTAG Surabaya. Selain itu, keberhasilan alat ini juga menarik perhatian pemerintah daerah yang mulai mempertimbangkan untuk mendukung produksi dan distribusi alat ini secara lebih luas.

Kesimpulan
Inovasi alat penyemprotan pestisida elektrik oleh mahasiswa KKN R21 UNTAG Surabaya merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana namun efektif, alat ini tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mengurangi beban kerja petani dan dampak lingkungan. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat terus berkembang dan diadopsi secara luas untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun