Mohon tunggu...
Bimaaa Setyawan
Bimaaa Setyawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Bismillah

jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menggali Lebih Jauh tentang HIV dan AIDS

7 April 2020   22:49 Diperbarui: 7 April 2020   23:18 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih bedanya HIV dan AIDS ? Yuk kita bahas lebih lanjut....

Menurut berbagai sumber yang saya baca ternyata HIV dan AIDS mempunyai pengertian yang berbeda.

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Virus HIV terbagi menjadi 2 tipe utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Masing-masing tipe terbagi lagi menjadi beberapa subtipe. Pada banyak kasus, infeksi HIV disebabkan oleh HIV-1, 90% di antaranya adalah HIV-1 subtipe M. Sedangkan HIV-2 diketahui hanya menyerang sebagian kecil individu, terutama di Afrika Barat.

Lalu bagaimana Virus HIV dapat menyebar ?

Di negara Indonesia, penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba. Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV.

Dalam pembahasan kali ini, akan menjabarkan bagaimana cara virus HIV dapat menular. Dan berikut ini adalah pemaparanya:

1. Hubungan Seks Tanpa Alat Pengaman (Kondom)

2. Berbagi Alat Suntik dengan Orang yang positif Mengidap HIV

3. Ibu Hamil Positif HIV Kepada Bayinya Selama Masa Kehamilan, Persalinan

4. Melalui Transfusi darah

5. Melakukan Seks Oral

6. Terkena atau Tertukarnya Cairan Vagina atau Sperma

7. ASI (Air Susu Ibu) Kepada Bayi.

Ketika seseorang sudah terpapar Virus HIV dan AIDS ini biasanya akan mengalami gejala sejala sebagai berikut :

1.) Pengidap akan mengalami nyeri mirip seperti flu, beberapa minggu setelah terinfeksi, selama satu hingga dua bulan.

2.) Dapat timbul demam, nyeri tenggorokan, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, diare, kelelahan, nyeri otot, dan sendi. Lalu Virus terus

menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.

3.) Daya tahan pengidap rentan, sehingga mudah sakit, dan akan berlanjut menjadi AIDS.

4.) Demam yang tak kunjung turun lebih dari sepuluh hari.

5.) Merasa lelah setiap saat.

6.) mengalami kesulitan bernafas

7.) Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang lama.

8.) Terjadi infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan organ intim

9.) Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang.

10.) Hilang nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis.

Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan cara :

pencegahan-hiv-5e8ca90c097f3618bd2c6d02.jpg
pencegahan-hiv-5e8ca90c097f3618bd2c6d02.jpg
Eitsss tapi Jangan berasumsi bahwa seseorang yang tidak memiliki gejala pasti tidak memiliki HIV. Dalam banyak kasus, orang yang terinfeksi HIV kerap tidak menyadari bahwa dirinya sudah terjangkit selama bertahun-tahun karena tidak merasakan gejala apa pun.

Jadi tetap lakukan pola hidup sehat dan jangan lupa untuk rajin berolahraga serta penuhi asupan makanan yang bergizi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun