Mohon tunggu...
Zakiya Salsabila
Zakiya Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Nonton Drakor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masyarakat Madani (Civil Society)

21 November 2022   00:14 Diperbarui: 21 November 2022   00:23 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4.  Menurut Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim adalah seorang politikus senior sekaligus wakil perdana menteri yang berasal dari Malaysia. Menurutnya, masyarakat madani ialah sistm sosial yang subur berdasarkan pada prinsip moral untuk menjamin keseimbangan antara kebebasan perseorangan dengan kestabilan masyarakat. Namun, pada dasarnya masyarakat madani memiliki multi makna yaitu masyarakat yang demokratis, aspiratif, toleransi, mampu berkoordinasi, integral, dan beberapa hal lainnya, tetapi pada intinya masyarakat madani adalah masyarakat yang demokratis.

5.  Menurut Ernest Gellner

Menurut Elnest Gellner masyarakat madani adalah masyarakat yang terbangun atas dasar berbagai NGO (Non Govermment Organization) yang bersifat otonom serta tangguh untuk menjadi penetral kekuasaan negara. Masyarakat madani akan terwujud ketika terjadi tatanan masyarakat yang harmonis, bebas dari eksploitasi, dan penindasan atau suatu kondisi komunitas yang jauh dari monopoli kebenaran dan kekuasaan.

Secara umum masyarakat madani diartikan sebagai masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi, berpartisipasi, konsisten, memiliki perbandingan, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui emansipasi, dan hak asasi, dan beberapa hal lainnya, namun pengertian yang paling dominan adalah diartikan sebagai masyarakat yang demokratis.

Masyarakat madani dikatakan sebagai masyarakat yang demokratis maksudnya adalah dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat serta mewujudkan kepentingan-kepentingannya, kemudian pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya untuk kreatifitas warga negaranya guna mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya.

Pengertian serta latar belakang masyarakat madani timbul karena adanya beberapa faktor yakni adanya penguasa politik yang cenderung mendominasi atau menguasai masyarakat dalam berbagai bidang supaya patuh serta taat kepada para penguasa. Masyarakat diasumsikan sebagai orang-orang yang tidak memiliki kemampuan yang baik (maksudnya adalah bodoh) dibanding dengan para penguasa yaitu pemerintah, adanya usaha membatasi ruang gerak dari masyarakat dalam kehidupan mereka.

Sejarah masyarakat madani dalam konsepsi islam merujuk pada apa yang terjadi pada masa Rasulullah SAW ketika beliau hijrah ke kota Madinah, dalam hal ini bisa dilihat bahwa masyarakat madani merujuk pada aktualisasi nilai-nilai islam dalam Al-Qur'an yang telah diterjemahkan Rasulullah SAW ketika hijrah dari kota Makkah ke kota Madinah. 

Ketika Beliau hijrah dengan mengajak kaum muhajirin Rasulullah mencontohkan dengan kemudian menyusun serta membuat sebuah piagam yang hal itu merupakan kesepakatan bersama dari kaum muhajirin dan ansor dibawah bimbingan Rasulullah SAW bersama para umat beragama lain yang sudah ada lebih dahulu di kota Madinah (yahudi, nasrani, dan lain-lain). 

Mereka duduk dan membicarakan hal ini bersama-sama tentang konsepsi bermasyarakat dan bernegara yang saling toleransi, mengedepankan kesetaraan, saling tolong menolong, toleransi, dan menjadikan nilai-nilai keagamaan basis dalam kehidupan bermasyarakat.

Kemudian, terdapat beberapa faktor yang akan membangun masyarakat madani diantaranya adalah adanya perbaikan di sektor ekonomi dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat serta dapat mendukung kegiatan pemerintah, tumbuhnya intelektualitas dalam rangka membangun manusia yang memiliki komitmen untuk independen, terjadinya pergeseran budaya menjadi budaya yang lebih modern dan lebih independen, berkembangnya pluralisme (pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak setiap kelompok) dalam kehidupan yang beragam, serta adanya partisipasi aktif dalam menciptakan tata pamong yang baik, adanya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang melandasi moral kehidupan. 

Dengan terwujudnya masyarakat madani di tengah-tengah kehidupan kita, maka sepantasnya kesejahteraan masyarakat akan dapat terealisasi dengan sendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun