Mohon tunggu...
Bilqis Raudhatul jannah
Bilqis Raudhatul jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sosial, kecantikan, jurnalistik, memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Biografi Fatimah Azzahra: Perempuan Inspiratif dalam Karier, Keluarga dan Pendidikan

8 Desember 2024   20:29 Diperbarui: 8 Desember 2024   20:34 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Manajemen Waktu dan Adaptasi
Di Denmark, Ara berhasil mengatur waktu antara studi, keluarga, dan pekerjaan sampingan. Sistem pendidikan yang terstruktur membantu Ara menyesuaikan jadwal akademik dengan tanggung jawab rumah tangga. Ia bahkan sempat mengambil pekerjaan paruh waktu sebagai housekeeping seperti mahasiswa pada umumnya di Negara tersebut untuk menambah pengalaman baru dan juga uang yang Ia dapatkan bisa dipergunakan untuk tambahan tabungan agar bisa jalan-jalan keliling eropa ketika libur perkuliahan datang.


Dukungan suami sangat berarti selama program ini berlangsung. Suaminya tidak hanya mendukung secara moral tetapi juga turut menjaga anak mereka. Ara merasa beruntung karena suaminya selalu memberikan izin dan dukungan penuh terhadap keputusannya, meskipun banyak orang mempertanyakan apakah seorang wanita yang sudah menikah boleh mengambil program seperti ini.
Anaknya juga dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan baru. Sebagai seorang ibu, Ara awalnya khawatir tentang makanan dan produk yang sesuai untuk anaknya. Namun, fasilitas dan kualitas produk di Denmark terbukti lebih baik, sehingga anaknya tidak mengalami masalah berarti, bahkan berat badannya ideal selama tinggal di sana.


Momen Berkesan dan Pengalaman Unik
Banyak momen berkesan yang dialami Ara selama tinggal di Eropa. Salah satu pengalaman paling menyentuh adalah saat pertama kali melihat salju bersama anaknya. Salju menjadi pengalaman baru yang menyenangkan, terutama bagi sang anak yang sedang berada di usia emas (golden age).


Selain itu, Ara juga mengalami momen menegangkan saat bepergian ke Paris dan kehilangan paspor karena kecopetan. Beruntung, ia memiliki surat izin tinggal yang dapat menggantikan paspornya untuk sementara waktu.
Pencapaian lain yang sangat membanggakan adalah ketika Ara bisa menginjakkan kaki di empat negara Eropa---Denmark, Italia, Paris, dan Austria---pada usia yang relatif muda, yaitu 24 tahun.


Inspirasi bagi Banyak Orang
Kisah Fatimah Azzahra adalah bukti bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan tekad, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang tercinta. Ia menunjukkan bahwa peran sebagai wanita karier, istri, dan ibu dapat dijalankan secara harmonis dengan manajemen waktu yang baik.


Melalui pengalaman hidupnya, Ara menginspirasi banyak orang, khususnya perempuan, untuk terus mengejar impian, terlepas dari tantangan yang ada. Baginya, keberhasilan bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana memberikan dampak positif bagi keluarga dan lingkungan sekitar.


Manfaat Program Pertukaran Pelajar
Keikutsertaan Ara dalam program pertukaran pelajar tidak hanya memberikan pengalaman baru tetapi juga berdampak besar pada pengembangan dirinya secara akademik dan personal. Secara personal, ia mendapatkan pengalaman berharga dengan merasakan langsung atmosfer pendidikan di luar negeri, yang menurutnya sangat berbeda dibandingkan dengan pengalaman belajar di Indonesia.


Manfaat akademik dari program ini juga sangat terasa. Ara mendapatkan banyak perhatian dari perusahaan saat mencari pekerjaan karena latar belakang pendidikannya yang melibatkan pengalaman internasional. Hal ini menjadi salah satu faktor yang memudahkan dirinya untuk diterima di sebuah perusahaan global bahkan sebelum ia resmi menyelesaikan kuliahnya. Ia mengakui, pengalaman berkuliah di luar negeri menjadi keunggulan yang membuatnya lebih mudah memasuki dunia kerja dibandingkan teman-temannya yang tidak memiliki pengalaman serupa.


Pengaruh Program terhadap Kehidupan Keluarga
Keputusan Ara untuk membawa keluarganya ke Denmark memberikan pengaruh besar dalam kehidupan mereka. Salah satu dampaknya adalah Ara dapat memulai kariernya lebih cepat dibandingkan rekan-rekannya, sebuah keuntungan yang berdampak langsung pada masa depan keluarganya.


Pengalaman tinggal di Denmark bersama keluarga juga menjadi momen pembelajaran yang sangat berharga. Ara merasakan betapa pentingnya perencanaan matang, baik dari segi material maupun mental, terutama saat membawa serta keluarga kecilnya ke luar negeri. Keputusan ini membangun fondasi yang kuat untuk rencana-rencana masa depannya.


Keterampilan dan Wawasan Baru di Denmark
Selama menjalani program di Denmark, Ara memperoleh banyak wawasan baru terkait jurusannya, khususnya dalam bidang bisnis internasional. Jika di LSPR ia lebih banyak mempelajari dasar-dasar bisnis, di Denmark ia mendapatkan perspektif global yang lebih mendalam tentang dinamika bisnis internasional. Wawasan ini tidak hanya memperkaya pemahamannya tetapi juga memperluas peluang karier di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun