Mohon tunggu...
Bilqis Ramadhanty
Bilqis Ramadhanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Literature.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosia Media Awalan Penyakit Ain

19 April 2021   13:18 Diperbarui: 19 Oktober 2021   18:52 5336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosial media adalah platfrom yang bisa dijangkau semua orang. Di sana, kita bisa membagikan segala aktivitas kita mulai dari foto dan video. Seringkali unggahan itu membuat suatu bencana bagi si pengunggahnya. Mungkin maksud si pengunggah menggunakan sosial media hanya untuk dokumentasi pribadinya dan ingin dilihat oleh teman-teman bahkan orang asing, namun ternyata hal itu bisa menyebabkan penyakit ain. 

Apa itu penyakit ain? Seberapa bahayanya? Apa pandangan agama islam terhadap ain? 

Penyakit ain adalah penyakit yang berawal dari mata di penglihatnya, dan bahaya akan menimpa oleh si korbannya. Karena bahaya ini berasal dari mata jahat yang melihat korbannya. Disertai perasaan iri dan dengki, terkadang kekaguman yang berlebihan terhadap apa yang dilihatnya.

Rasullah saw pernah berkata, "Mata jahat itu nyata, dan jika ada sesuatu yang melampaui ketetapan Ilahi (Al-Qadar) itu akan menjadi mata jahat" (Muslim no. 2188).

Kata "ain" sendiri berasal dari Bahasa Arab (al-ayn)  istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemalangan yang ditularkan dari satu orang ke orang lain karena cemburu atau iri.

Dari hadist tersebut bisa tercermin bahwa penyakit ain bisa berasal dari sosial media. Mata jahat ada dimana-mana bahkan di dunia semu seperti sosial media. Maka dari itu kita harus mawas diri, tidak berlebihan pamer. Baik fisik ataupun harta benda yang kita miliki karena selain mengundang mata jahat yang iri dengki kepada kita, namun secara tidak langsung sosial media memperdaya kita agar kita terus bermain dan terus pamer agar mendapatkan pengakuan. 

Lalu, bagaimana cara sembuh dari penyakit ain? 

Dengan cara membiasakan membaca Al-Qur'an terkhusus lagi membaca 

Surah al-Falaq, Surah an-Naas dan Surah al-Ikhlaas di pagi dan sore hari setiap hari. 

Menurut sebuah hadits:

Nabi berkata:

Qul Hoo wAllahu Ahad' dan Muwaidaitain'[al-Falaq dan an-Naas] ketika Anda memasuki malam dan ketika Anda bangun di pagi hari tiga kali dan itu akan melindungi Anda dari segalanya." (Tirmidzi 3575).

Cara lainnya adalah bisa ruqiyah dan membaca ayat kursi. 

Perlu di ingat bahwa kita pun bisa menjadi pelaku dari mata jahat. Maka dari itu baiknya kita senantiasa menyebut "Masya Allah" ketika memuji atau mengagumi seseorang atau sesuatu, sebagai pengingat bagi diri mereka sendiri dan orang lain bahwa semua hal baik datang dari Allah.

 Jangan sampai Cemburu dan iri hati masuk ke dalam hati orang yang beriman karena sesungguhnya Allah telah menganugerahkan nikmat kepada manusia sesuai dengan kehendak-Nya dan porsinya masing-masing. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun