Selain podcast, kelompok 46 juga membuat program "Video Kreatif: Ada Apa Dengan Srigonco". Program ini merupakan Sebuah talk show yang hidup dan menarik yang menampilkan wawancara dengan anggota FBD Jantra 46 & masyarakat luas, mencakup berbagai topik mulai dari hiburan dan gaya hidup hingga peristiwa terkini dan cerita pribadi. Program ini inovatif, berfokus pada produksi konten video yang unik dan memukau secara visual. Program ini bertujuan untuk menantikan penerapan studi hubungan internasional pada tingkat akar rumput. Video Kreatif ini mengambil bentuk luaran berupa video vertikal (portrait) yang berdurasi selama 5 menit yang diunggah pada media sosial resmi berupa Instagram milik FBD Jantra 46 @Jantra_UB_46_Srigonco serta berkolaborasi dengan @Srigonco.Centre.Official. Dalam program ini terdapat 3 tema video kreatif, yaitu "Globalization : How technology changes society (Online Games)", Â "Preserving Indonesian Culture and Promoting It Across The Universe! (Special Eps. Larung Sajen Satu Suro)", dan "Empower Locals & MSMEs Through Trickle Down Concept".Â
Kemudian, pendataan Minbak merupakan program kerja dalam rangka pendataan minat dan bakat anak-anak yang berada di Desa Srigonco yang kemudian data ini dapat digunakan untuk acuan penunjukkan delegasi. Dengan hasil yang dicapai dari pendataan siswa adalah 30 siswa/i dan tim. Total sekolah yang dikunjungi sekitar 8 Sekolah: SMK Darul Hikam, MTS Darul Hikam, MI Darul Hikam, SMP PGRI 01 Bantur, SDN 1 Srigonco, SDN 2 Srigonco, SDN 3 Srigonco, MI Ahsanul Ulum. Hasilnya akan dimasukan di database sheets dan dilanjutkan dengan membuat grup koordinasi antara perwakilan sekolah dengan Perangkat Desa untuk menjadi media informasi jika kedepannya ada informasi perlombaan.
Program terakhir kami yaitu Policy Brief: Pemaksimalan, Pengelolaan, dan Pemberdayaan Sumber Daya pada Desa Srigonco, dengan tujuan menciptakan kebijakan yang adaptif, membangun ruang regulasi yang inklusif, kebijakan yang sifatnya rekomendatif, dan menjadi acuan kebijakan bagi desa lainnya.  Dalam Penyusunan Policy Brief atau rekomendasi kebijakan ini memiliki 4 pembagian fokus isu yang dihasilkan berdasarkan pemetaan sosial, yaitu: Sistem Pelayanan Perangkat Desa, Pemenuhan Hak Masyarakat Desa, Pengelolaan Otonomi dan Pemaksimalan Sumber Daya Desa, Pengoptimalisasi Ruang Inklusif yang Ramah bagi Kaum Marginal di Desa. Menghasilkan 74 poin rekomendasi kebijakan dengan pembagian di tiap-tiap fokus isunya. Hasil rekomendasi kebijakan ini berasal dari 200 responden berasal dari ketiga dusun yang ada di Desa Srigonco dengan 20 Kuesioner yang mereka isi, kemudian  data diperkuat dengan wawancara intensif bersama ketiga kepala dusun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H