Mohon tunggu...
Bilqis NS
Bilqis NS Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa unusa DIII keperawatan

Saya hobi menulis saya pernah mengikuti lomba menulis novel dan saya juga menulis novel di WP dan Wt

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berawalan dari Mimpi Lewat Ucapan Spontan

27 Oktober 2022   18:15 Diperbarui: 27 Oktober 2022   18:30 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari mimpi lewat ucapan sepontan.

Hay pembaca Kompasiana apa kabar?. Kali ini aku akan membagikan cerita ku meraih mimpi yang awal nya hanya ucapan sepontan menjadi mimpi lalu terwujud sepeti dongen bukan.

Tapi percayalah seseorang yang punya telat akan mewujudkan nya dengan cara apa pun, kerja keras dan komitmen. Menjadi perawat nggak pernah terpikirkan dalam benak ku sebelum nya,berbagai kisah menyedih kan menyenang kan hingga biasa-biasa saja.

Dulu waktu kecil aku pernah pergi ke RSI jemur untuk menengok saudaraku yang sedang sakit, aku melihat sebuah gedung yang menjulang tinggi lalu bertanya pada ayah "yah itu tpat apa?" lalu ayah menjelaskan bahwa itu universitas tempat kuliah keperawatan, kedokteran dll. Lalu aku bilang "ya besok aku mau kuliah di situ" ayah ku hanya tersenyum lalu menjawab sekolah Dulu yang rajin. Selepas lulus SD aku melanjutkan ke pesantren.                

Setelah hafalan ku di pondok selesai aku memutuskan untuk pulang sebenarnya tak ada di dalam benak ku untuk melanjutkan kuliah namun ayah terus mendesak sampai-sampai beliau menjanjikan akan membelikan ku sepeda motor jika aku mau kuliah,waktu itu ayah ku sudah sakit-sakitan beliau sempat mengalami struk ringan waktu aku alfiyah dulu namun sudah agak membaik. 

Aku malah ingin mondok lagi di Jawa tengah tapi ayah ku melarang beliau ingin aku di rumah saja padahal dulu semua yang ku minta di iya kan ada sedikit perasaan menganjal di hati sampai terfikir apa aku kuliah saja ya menuruti perkataan ayah.

Malam itu aku bermimpi kuliah di sebuah tempat yang ku lihat waktu kecil dengan ayah yang mengandeng erat rangganku aku ingat betul karena aku menulis nya dalam buku harian sambil tersenyum

"tapikan aku mau mondok ya?"selalu dengan senyuman iya menjawab perkataan ku "kamu udah lama mondok kuliah nak supaya gak ada yang meremehkan kamu di masa depan!"ayah masih tersenyum "tapi kan jaman sekarang banyak sarjan ngangur ya" dengan halus iya menatap ku beliau memang sosok yang sangat halus dan penyayang "sarjan aja ngangur apa lagi yang gak sarjana,meskipun perempuan harus punya pendidikan tinggi pendidikan bukan karena gender,banyak wanita karir.jangan mau di injak-injak oleh pemikiran orang lain nak! Tugas kamu Cuma  membahagiakan diri mu dan orang tua mu, sekses itu bukan hanya keinginan tapi juga pilihan kamu yang akan merasakan nya di masa depan semua orang tua ingin yang terbaik untuk anak nya termasuk ayah kalau hanya menguliahkan anak sematawayang ayah ini ayah insyaallah mampu kamu mau sampai S3 juga ayah bisa"Aku hanya terdiam dan memikirkan perkataan beliau dalam mimpi ku, setiap bertemu duduk berdua ayah selalu bertanya aku sudah mau kuliah? Mau kuliah dimana?

Hingga suatu malam aku gak pernah menyangka itu jadi malam terakhir aku dan ayah "jangan mondok nak kasihan ibu mu sendirian" waktu itu aku gak memikirkan terlalu dalam perkataan itu kalau ayah ku akan meninggalkan aku selamanya.

Sedih,kecewa dan menyesal sangat walaw ayah pergi dia tidak lupa selalu menyisi kan uang dan bilang pada ibuk "untuk kuliah anaknya" berulang kali. Hingga aku akhirnya memutuskan berkuliah di kampus impian ku unusa. Dan  masuk jurusan perawat itu alasan kenap aku memilih masuk jurusan leperawat selain tugas menolong orang lain itu juga menolong ku dari rasa bersalah kepada ayah.     ayah bilang "kalo ayah sakit nanti Bilqis ya yang rawat"sedih rasa nya begitu besar perjuangan orang tua, bersyukur lah dan hargai kebersamaan dengan orang yang kita sayang karena kita nggak pernah tau sampai kapan kita bisa bareng sama mereka.

Pesan ku gapailah apa yang kamu impikan jangan pernah jatu dengan sekali sadungan tetap semangat dalam hidup karena kita gak pernah tau hidup kita sampai kapan, minta tolong alfatiha buat ayah ku Mujib Ridwan . Always strong! Terimakasih

Nama: Bilqis nafakhatus syakharia

Nim: 1150022088

Prodi: D3 leperawat

Institut: unusa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun