Mohon tunggu...
Bilqis Khumairoh
Bilqis Khumairoh Mohon Tunggu... Lainnya - S1-Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang

creator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stereotipe Hedonisme dan FOMO Dalam Kehidupan Mahasiswa

18 Juni 2023   12:42 Diperbarui: 18 Juni 2023   19:42 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata Hedon dan Fomo mungkin tidak asing lagi untuk kalangan mahasiswa saat ini. Hedon merupakan keinginan seseorang untuk mendapat kesenangan untuk tujuan hidup di dunia. Hidup hedon pada remaja di bentuk oleh pemikiran dan sikap yang belum terbentuk dan mudah dipengaruhi oleh pendapat, sikap, maupun perilaku yang di lakukan di dalam kelompok tersebut. Tak jauh berbeda dengan pengertian heddonisme, Fomo adalah suatu rasa takut tertinggal daripada sosialnya. Menurut saya sebagai mahasiswa dan seorang perantau pasti cenderung menyesuaikan diri dengan pergaulannya. apalagi di kota orang pasti kita akan dikelompokkan dalam suatu pergaulan, dimana didalam perkelompokan itu sebagai remaja cenderung menyesuaikan diri agar mendapatkan feedback dari mereka. oleh karena itu ketika seorang remaja ini tidak lagi di perhatikan di dalam suatu kelompok tersebut maka, akan menimbulkan rasa cemas dan kekhawatiran di dalam jati diri remaja itu.

Fenomena ini tidak lain adalah dampak dari globalisasi. Pengaruh ponsel pintar dan berbagai macam media sosial yang sangat cepat mempengaruhi penggunanya. Fenomena Hedon dan FOMO ini adalah salah satu dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan. Tidak hanya di dalam media sosial, bahkan di dalam kelompok kecil seperti mahasiswa pasti terdapat persaingan yang membuat kita harus terlihat lebih daripada yang lain. pandangan ini sering dinilai negatif dalam kalangan mahasiswa yang biasa kita sebut dengan "pick me". kegiatan membandingankan hidup sendiri dengan orang lain sudah menjadi obrolan sekelompok mahasiswa. Adapun beberapa fakta yang sering sekali di temukan sekelompok mahasiswa saat ini. seperti mahasiswa yang penasaran dan ingin mengikuti sesuatu yang sedang trend, dimana banyak mahasiswa budak konten yang beramai-ramai nongkrong di suatu tempat yang sedang viral. bahkan memaksakan untuk membeli sesuatu tanpa memperdulikan kondisi ekonominya hanya untuk mengikuti suatu kelompok tertentu. Dan disitulah muncul konflik kesenjangan sosial antar kelompok.

Dampak dari Fomo ini sangat berbahaya dan merugikan bagi kehidupan mahasiswa. Sikap Fomo terbentuk dari pola hidup yang hedon dimana seorang remaja akan melakukan segala cara agar kebutuhan mereka terpenuhi, tanpa memperdulikan apapun untuk mengikuti gaya hidup yang sesuai dengan apa yang dia inginkan. Dan apabila dia tidak dapat mencapai keinginanya maka akan sangat menganggu kesehatan mental remaja itu yang akan membuat mereka merasa ketakutan akan dirinya. Nah, sehingga muncul rasa kurang percaya diri dan tidak yakin dengan apa yang dimilikinya. Kerugian dari fenomena ini tidak sekedar rasa batin, tetapi mental yang akan di hadapi ketika bertemu dan bersosialisasi dengan orang baru yang akan cenderung membuat diri anda tidak puas akan apa yang sudah di miliki.

Sehingga untuk mencegah itu, sebagai mahasiswa saya memiliki beberapa tips untuk menyikapi fenomena Fomo dan Hedonisme dalam kalangan mahasiswa saat ini. sebagai mahasiswa tentu kita membutuhkan wawasan yang luas dan akal pikiran yang kritis, dengan membatasi penggunakan ponsel pintar maupun sosial media dan mengantinya dengan membaca buku akan mengubah pola pikir atau mindset kita mengenai apa yang telah kita ketahui apa itu hedon dan FOMO. selain itu kita juga dapat fokus dalam kehidupan yang nyata ini. dimana kita harus sadar bahwa kita sedang di pengaruhi oleh trend global, yang tanpa disadari kita mengikutinya. dan yang paling penting untung mengatasi sikap ini, kesadaran bahwa jati diri kita adalah apa yabg kita tanamkan dalam pikiran, maupun hati. kita harus tau apa yang ada di dalam diri ini, sehingga kita mampu menjadi remaja yang berguna bagi orang lain.

REFERENSI

Danang, Ahmad. 2023. "FOMO Dikalangan Mahasiswa, Kebutuhan atau Hanya Sekedar Ikut-Ikutan." March 20.
Dewi, Salvia Myrilla & Fransisca Iriani Roesmala. 2022. "Hedonis Sebagai Moderator Pada FOMO Dan Conformity Consumption Behavior Remaja Pengguna Smart Phone X." Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni 507-516.
Hasna, Salsabila. 2023. "Fenomena FOMO pada Gen Z." June 17.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun