Geng perudung itu tentu saja takut, mereka tau bahwa Nita berada diatas mereka. Mereka berjanji tak akan menganggu Nita lagi dan memohon untuk tidak dilaporkan. Aku mendekati nita meyakinkan nya untuk memaafkan mereka. Pada akhirnya mereka saling memaafkan.
***
Setelah melalui banyak drama pada masa SMA ini, hari kelulusan pun tiba. Oh ya, kami berdua lolos seleksi masuk SNMPTN dan merupakan peringkat pertama dan kedua di sekolah. Sangat bangga karena usaha yang telah kita usahakan akhirnya tergapai untuk lolos SNMPTN.Â
Nita memutuskan untuk kuliah diluar kota begitupun aku. Aku dan orang tuaku akan pindah ke Jakarta sedangkan Nita ke Yogyakarta. Nita bilang ketika kita akan bertemu ia akan bergelar S.Gz, dan aku S.Ked.
Senang sekali rasanya, masuk universitas impian suatu halu yang dulu aku dambakan dan ya akhirnya aku berhasil. Meski sedih harus berpisah dengan Nita, namun melihat keberhasilan yang kita berdua capai membuat aku merasa lega.
Kita berteman tak hanya berteman, namun sama-sama memiliki mimpi yang kita usahakan bersama. Saling support, selalu ada ketika susah dll.
Banyak pelajaran yang aku dapat. Dimana kita yakin akan kemampuan kita, berusaha yang sungguh-sungguh dan ingat pada tujuan, cita-cita akan tergapai dengan mudahnya. Walaupun banyak beban yang harus dipikul tapi kata pepatah selalu mengingatkan ku bahwa berakit rakit ke hulu, berenang renang kemudian.