Meskipun anak-anak perlu mendapatkan bimbingan yang tegas dalam hal nilai-nilai agama, Islam juga mendorong pemberian kebebasan yang terarah. Anak-anak perlu diberikan ruang untuk berkembang dan mengeksplorasi potensi mereka, tetapi tetap dalam batas-batas yang ditetapkan oleh ajaran agama.
 6.Pendidikan Pekerjaan Sosial dan Kebersamaan
Islam mendorong untuk mengembangkan sikap sosial dan semangat kebersamaan. Anak-anak diajarkan untuk peduli terhadap kebutuhan orang lain, membantu sesama, dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Pendidikan pekerjaan sosial ini membantu membentuk kepribadian yang peduli dan bertanggung jawab.
 7.Memahami Peran Masyarakat dan Negara
Mendidik anak dalam Islam juga melibatkan pemahaman tentang peran mereka dalam masyarakat dan negara. Mereka diajarkan untuk menjadi warga yang produktif, berkontribusi pada pembangunan masyarakat, dan mematuhi aturan hukum yang berlaku.
Mendidik anak dalam Islam melibatkan upaya kolektif dari orang tua, komunitas, dan masyarakat. Dengan memberikan dasar-dasar agama, moralitas, dan pengetahuan yang seimbang, Islam memberikan fondasi yang kokoh untuk membentuk generasi yang berkarakter, beretika, dan mampu berkontribusi pada kemajuan masyarakat secara positif. Oleh karena itu, mendidik anak dalam Islam bukan hanya tugas individu, tetapi merupakan investasi bersama dalam pembentukan masa depan umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H