Mohon tunggu...
Wika Caroline
Wika Caroline Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Personal

Love writing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

3 Artis Tanah Air Ini Menyerah Dengan Media Sosial

1 November 2019   19:30 Diperbarui: 6 September 2020   09:13 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah nggak kalian kepikiran buat rehat dari sosial media sejenak? Berikut kisah para selebriti tanah air yang lakukan detoks sosial media.

Media sosial kini seolah telah menjadi candu yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari, setiap jam setiap menitn pagi hingga malam rasanya kurang afdol kalau tidak membuka media sosial. Kamu bahkan rela menatap layar gadget selama mungkin untuk melihat apa yang tengah terjadi di media sosial, update aktivitas atau sekedar melihat dan mengomentari unggahan teman. Sehari tidak menggunakan medsos itu ibarat makan tanpa nasi, nggak kenyang, bikin nggak semangat. 

Tapi kalian pernah nggak sih terpikir untuk berhenti sejenak dari dunia maya tersebut? Nggak perlu lama-lama deh, coba sehari saja. Kira-kira bisa nggak? Ya, memang sih ujungnya kalian bakalan ketinggalan dari berita-berita terbaru. Tapi dunia nggak bakalan runtuh kalau kamu nggak main medsos kan? Dan kamu nggak bakal rugi juga, kan? Selain itu, terlalu sering menggunakan media sosial, bisa memberikan pengaruh yang kurang baik untuk psikologis seseorang.

Pertama, Tatjana Saphira. Saat dia mengunggah kegiatannya ke media sosial, orang-orang menganggap bahwa apa yang dilakukan olehnya akan selalu terlihat baik. Padahal, ia sering merasa tidak percaya diri atas penampilannya.

"Orang enggak tahu yang di baliknya. Aku sering banget dapat komentar kayak, 'Ah, cantik, bebas'," kata Tatjana saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Padahal, menurut Tatjana, ia sering mengalami problem masalah kulit yang membuatnya tidak percaya diri. Salah satu faktor yang membuat kekasih Herjunot Ali itu melakukan detoks media sosial, yakni untuk menghindari komentar-komentar netizen yang kurang menyenangkan. Daripada sibuk dengan media sosial, dia memilih untuk menjalani berbagai kegiatan.

"Kadang-kadang kita terlalu fokus sama sosial media sampai lupa sama kegiatan sehari-hari. Makanya, sekarang aku menjalankan rutinitas detoks sosial media. Tiga hari aku matikan, empat hari aku nyalakan. Atau paling aku buka kalau ada yang wajib aku post," ucap Tatjana.

Kedua, hal ini juga dirasakan oleh musisi yang juga influencer social media Billy Surya Dilaga. Beberapa waktu lalu, Billy mengumumkan hal tersebut melalui IG Storynya, dimana ia memutuskan untuk rehat sejenak dari Instagram dan media sosial lainnya. Ia memberikan alasan bahwa selama ini ia terlalu sibuk dengan gadget yang membuatnya lupa untuk menikmati kehidupannya. Ia juga memberikan quotes tentang self-love.

"Hello all.
I have to decide to take a break from all social media for a while. I will quit from instagram. Maybe for a week or 1 month.
Often times I find myself busy on my phones, as a result, i forget to enjoy my life and take in the moment.
So here it is, this will be my last post.
"Self Love is not selfish. You cannot truly love another until you truly love yourself,"

Thank you for being amazing

- billy surya dilaga -

Tentu keputusannya tersebut bukan tanpa alasan, salah satu yang membuat Billy memutuskan untuk melakukan detoks sosial media adalah untuk lebih bisa menikmati momen-momen dihidupnya. Memang tak bisa dipungkiri kita terlalu dimanjakan oleh teknologi era ini yang serba canggih sehingga membuat kita menjadi ketergantungan khususnya dengan media sosial.

Kemudian, Eva Celia. Pada Desember 2017 lalu, Eva Celia menjalani detoks media sosial. Dia tidak memakai media sosial kurang lebih selama satu minggu. Hal tersebut sengaja dilakukan, karena dia merasa terlalu sering menggunakan media sosial.

"Saya merasa bahwa saya salah satu orang yang kerjanya harus menggunakan sosial media. Jadi, saya tidak membatasi diri dengan penggunaan sosial media berapa lama, dan di saat itu saya merasa udah too much," ujar Eva saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Selain itu, saat menggunakan media sosial, perempuan berumur 26 tahun itu sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Maka dari itu, dia semakin yakin untuk melakukan detoks media sosial. Saat pertama kali melakukan detoks media sosial, perempuan kelahiran Jakarta itu merasa gugup dan harus bisa membiasakan diri. Meski awalnya merasa sulit, dia bisa menuai hasil yang baik.

"Awalnya nervous, karena memang udah jadi kebiasaan lihat handphone. Kalau dalam situasi-situasi bosan atau awkward. Di situ benar-benar saya menguji diri sendiri dan hasilnya positif banget sih," tutur Eva.

So, gimana kalo menurut kamu? Apa kamu tertarik untuk mencoba detoks sosial media? Nggak ada salahnya kok!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun