Pohon kayu putih, yang dalam bahasa Buru dikenal sebagai Gelan Lahin, memiliki nama yang diambil dari warna batangnya yang putih mencolok.
Pohon ini bukan hanya bagian dari keindahan alam, tapi juga sumber daya yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Sebagai anggota keluarga suku jambu-jambuan (Myrtaceae), pohon ini dimanfaatkan untuk menghasilkan minyak kayu putih (cajuput oil), yang dikenal akan khasiatnya.
Minyak kayu putih diperoleh melalui proses penyulingan uap dari daun dan rantingnya. Aroma khas minyak ini dapat tercium dari jarak jauh, terutama pada hari panas atau ketika pohon sedang berbunga.
Lebih dari itu, tumbuhan ini memiliki keunggulan luar biasa: mampu tumbuh di tanah tandus, bertahan di cuaca panas ekstrem, dan bahkan dapat bertunas kembali setelah kebakaran.
Pohon kayu putih ditemukan dari dataran rendah hingga ketinggian 400 meter di atas permukaan laut, termasuk di daerah pantai, tanah berawa, dan hutan kecil.
Mengenal Ciri-ciri Pohon Kayu Putih
Pohon kayu putih memiliki karakteristik yang mudah dikenali. Dengan tinggi mencapai 10-20 meter, pohon ini memiliki batang berlapis-lapis yang berwarna putih keabu-abuan.
Kulit batangnya cenderung terkelupas tidak beraturan, memberikan tekstur unik yang menarik perhatian.
Cabang-cabang pohon ini menggantung ke bawah, sementara daunnya berbentuk tunggal, tebal seperti kulit, dan berwarna hijau kelabu hingga kecoklatan.