Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Peran Strategis RSUD Saparua dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat

17 Januari 2025   13:09 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:09 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan istri sedang diinfus di RSUD Saparua | Sumber: Dokpri/Billy Steven Kaitjily

Pada 2 Januari 2025, saya dan istri sempat berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Kami berdua sakit setelah melakukan perjalanan jauh, yaitu empat hari perjalanan dengan kapal laut dari Jakarta ke Ambon.

RSUD Saparua di Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, memiliki peran strategis dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Sebagai fasilitas kesehatan utama di wilayah ini, RSUD Saparua tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengobatan tetapi juga sebagai ujung tombak penyuluhan kesehatan.

Dengan lokasi yang strategis di Desa Haria, rumah sakit ini, berupaya memenuhi kebutuhan medis masyarakat di Kecamatan Saparua dan sekitarnya, termasuk Pulau Nusalaut.

Berikut ini adalah tiga poin utama yang menjadi fokus dalam peran strategis RSUD Saparua. Yuk mari kita menyimaknya.

Pelayanan Medis yang Terjangkau dan Berkualitas

Saya dan istri sedang diinfus di RSUD Saparua | Sumber: Dokpri/Billy Steven Kaitjily
Saya dan istri sedang diinfus di RSUD Saparua | Sumber: Dokpri/Billy Steven Kaitjily

RSUD Saparua menyediakan akses pelayanan medis yang lebih dekat bagi masyarakat sekitar. Hal ini, sangat penting mengingat jarak dan biaya yang harus dikeluarkan masyarakat kalau harus pergi ke RSUD di Kota Ambon.

Dengan keberadaan fasilitas ini, masyarakat Kecamatan Saparua memiliki peluang untuk mendapatkan perawatan medis berkualitas, tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi atau akomodasi.

Fasilitas dasar seperti ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), laboratorium, dan apotek telah tersedia di RSUD Saparua.

Meskipun ruang IGD relatif kecil, pengalaman pasien menunjukkan bahwa layanan yang diberikan cukup memadai.

Sebagai contoh, ketika pasien datang pada kondisi darurat, tenaga kesehatan mampu memberikan perawatan yang cepat dan profesional. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal ketersediaan dokter spesialis.

Tantangan Kekurangan Tenaga Medis dan Spesialis

Salah satu kendala utama yang dihadapi RSUD Saparua adalah kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis.

Saat ini, tenaga medis yang ada sebagian besar adalah dokter umum dan perawat. Program Nusantara Sehat (NS) yang mendatangkan dokter spesialis kebidanan telah memberikan kontribusi, tetapi kebutuhan tenaga medis lainnya seperti dokter spesialis anak, penyakit dalam, anestesi, dan obgyn masih belum terpenuhi.

Akibat kekurangan tenaga medis ini, masyarakat yang membutuhkan layanan spesialis, sering kali, harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Ambon, yang memang memiliki tenaga medis dan peralatan yang lengkap.

Hal ini, tentu menjadi beban, terutama bagi pasien dengan keterbatasan finansial.

Oleh karena itu, peningkatan jumlah dan kompetensi tenaga medis di RSUD Saparua menjadi kebutuhan mendesak yang harus mendapat perhatian pemerintah daerah dan pusat, terutama Kementerian Kesehatan.

Peran Edukasi Kesehatan bagi Masyarakat

Selain menyediakan layanan medis, RSUD Saparua memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi kesehatan.

Kegiatan seperti penyuluhan kesehatan dan sosialisasi pencegahan penyakit dapat membantu masyarakat memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat.

Dengan pengetahuan yang lebih baik, masyarakat dapat mengurangi risiko penyakit dan menurunkan angka kesakitan.

Misalnya, penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Saparua, terutama dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

Demikian juga, kampanye pencegahan penyakit menular seperti malaria dan demam berdarah dapat menjadi langkah preventif yang efektif.

Untuk memaksimalkan peran ini, RSUD membutuhkan dukungan berupa pelatihan bagi tenaga kesehatan dalam menyampaikan informasi secara efektif kepada masyarakat.

Kesimpulan dan Harapan

Dapat dikatakan, RSUD Saparua memiliki peran strategis yang tidak tergantikan dalam pelayanan kesehatan masyarakat Kecamatan Saparua dan Pulau Nusalaut.

Dengan pelayanan yang terjangkau, fokus pada peningkatan jumlah dan kompetensi tenaga medis, serta peran edukasi kesehatan, rumah sakit ini dapat menjadi solusi bagi kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

Namun, untuk mewujudkan visi ini, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat, sangat diperlukan.

Dengan tenaga medis yang cukup dan fasilitas yang memadai, RSUD Saparua dapat menjadi pusat layanan kesehatan yang unggul, sehingga masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke Kota Ambon yang membutuhkan biaya besar.

Masa depan kesehatan masyarakat Saparua bergantung pada perhatian kita semua terhadap keberlanjutan dan peningkatan fasilitas kesehatan di wilayah ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun