Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengembalikan Sungai Jakarta ke Fungsinya Semula

8 Desember 2024   14:09 Diperbarui: 9 Desember 2024   05:20 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kali Anak Ciliwung, yang membentang dari Halte Harmoni hingga Jalan KH Zainul Arifin | Sumber: Dokumen pribadi/Billy Steven Kaitjily

Permasalahan sungai di Jakarta tidak lepas dari tantangan yang dihadapi dinas-dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Tantangan tersebut meliputi:

Pertama, minimnya koordinasi antarinstansi. Meskipun beberapa program revitalisasi sungai telah dicanangkan, koordinasi antarinstansi pemerintah, sering kali, tidak berjalan efektif.

Misalnya, upaya pembersihan sungai tidak selalu sejalan dengan program penataan bantaran sungai, sehingga hasilnya tidak optimal.

Kedua, kurangnya anggaran dan sumber daya. Masalah klasik seperti keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia turut menghambat upaya revitalisasi sungai.

Proyek-proyek besar seperti normalisasi atau naturalisasi sungai membutuhkan biaya besar dan tenaga ahli yang memadai, namun sering kali terhambat oleh keterbatasan anggaran daerah.

Ketiga, tantangan sosial dan budaya. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan sungai masih rendah.

Kebiasaan membuang sampah sembarangan di sungai tetap menjadi pemandangan sehari-hari. Selain itu, masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, sering kali, menolak relokasi, sehingga menghambat upaya penataan ulang.

Keempat, dampak pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur, seperti proyek MRT dan jalan tol, sering kali, dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap ekosistem sungai.

Akibat yang ditimbulkan adalah aliran sungai menjadi terganggu dan ruang hijau di sekitar sungai semakin berkurang.

Kolaborasi untuk Mengembalikan Fungsi Sungai Jakarta

Mengatasi permasalahan sungai di Jakarta memerlukan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil:

Pertama, penegakan kebijakan yang tegas. Pemerintah DKI Jakarta harus memperkuat penegakan hukum terkait pengelolaan sungai. Misalnya, menerapkan sanksi tegas bagi pelaku pencemaran dan mengawasi izin pembangunan di sekitar sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun