Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jakarta ke Cirebon, Perjalanan Istimewa dengan Layanan Terbaik PT KAI

29 November 2024   13:01 Diperbarui: 29 November 2024   13:01 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Kompasiana berfoto di depan Gapura Alun-alun Kejaksaan, Kota Cirebon, Jawa Barat | Sumber: Dokumen pribadi/Marcel Adiwibawa

Setibanya di Cirebon pukul 11.55, kami langsung menuju Loko Cafe, yang terkenal dengan menu khasnya, nasi jamblang. Hidangan ini dibungkus daun jati, dengan lauk seperti daging asin, tahu, daging sapi kecap, dan sayur asam. Aroma khas dan cita rasa autentik menjadikannya pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Setelah makan siang, kami sempat diberi informasi oleh pengurus Loko Cafe bahwa, dalam waktu dekat ini, tepatnya 14 Desember mendatang, akan ada 4 desain outlook yang dibuka, yaitu: Loko Cafe KCIC, Loko Cafe Gambir Hall, Loko Cafe Pasar Senen, dan Loko Cafe Purwokerto. Beberapa menu makanan dan minuman akan dijajal seperti roti liza, kopi andalan, dsb. Ingat tanggal launchingnya, ya dan pastikan anda datang.

Setelah makan siang yang enak, perjalanan berlanjut ke Alun-alun Kejaksaan, Cirebon. Lokasi ini menawarkan beragam aktivitas menarik, mulai dari taman baca, taman bermain anak, hingga spot foto unik di gerbang alun-alun. Meski sederhana, tempat ini memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya layak untuk dikunjungi.

Mengintip Fasilitas Pendukung di St. Kejaksaan Cirebon

UMKM di ruang tunggu kelas eksekutif dan bisnis, St. Kejaksaan, Cirebon | Sumber: Dokumen pribadi/Billy Steven Kaitjily
UMKM di ruang tunggu kelas eksekutif dan bisnis, St. Kejaksaan, Cirebon | Sumber: Dokumen pribadi/Billy Steven Kaitjily

Dari alun-alun kota, kami melanjutkan perjalanan ke St. Kejaksaan, yang jaraknya hanya sekitar 750 meter. Anda bisa berjalan kaki dengan waktu tempuh 10 menit. Dekat banget kan? Setiba di stasiun, saya dan Mas Andri mencoba mengintip berbagai fasilitas pendukung di St. Kejaksaan.

Pertama-tama, kami masuk ke dalam ruang tunggu kelas eksekutif dan bisnis. Fasilitas yang terdapat di dalamnya antara lain: tempat cas ponsel, kursi pijat, toko batik khas Cirebon, pojok baca, taman bermain anak, UMKM, dan mesin informasi dari BUMN. Ruangan ini juga sudah dilengkapi dengan AC, sehingga membuat pelanggan merasa betah saat menunggu kedatangan kereta.

Fasilitas yang lain seperti mesin cetak tiket, toilet, cafe, pengisian ulang air minum, dan tempat sampah yang sudah dibedakan berdasarkan jenisnya. Ini sesuai dengan motto KAI, Safety and Sustainability.

Sensasi di KA Panoramic dan Compartment

Saat nyobain KA Panoramic Cirebon-Jakarta | Sumber: Dokumen pribadi/Ire Rosana Ullail
Saat nyobain KA Panoramic Cirebon-Jakarta | Sumber: Dokumen pribadi/Ire Rosana Ullail

Perjalanan kembali ke Jakarta terasa semakin berkesan ketika kami mencoba dua jenis kereta lain, yaitu KA Panoramic dan KA Compartment--dua kereta istimewa milik KAI Wisata.

KA Panoramic menghadirkan pemandangan spektakuler berkat atap kacanya yang transparan. Atap kaca ini dirancang dengan material yang tahan terhadap benturan dan mampu mengurangi panas matahari, sehingga suhu di dalam kabin terjaga. Meski hujan deras menyertai perjalanan kami, fasilitas seperti kopi gratis, wifi gratis, kursi ergonomis, dan layanan makanan membuat pengalaman ini sangat nyaman.

KAI Panoramic memiliki 38 seat yang terangkai pada KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung (pp), KA Papandayan relasi Gambir-Garut (pp), KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar (pp), KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng (pp), dan KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng (pp).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun