Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Buruknya Tata Kelola Angkutan Barang, Belajar dari Kecelakaan Tol Cipularang

12 November 2024   12:14 Diperbarui: 12 November 2024   20:51 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecelakaan beruntun yang diduga melibatkan 19 kendaraan di Jalan Tol Cipularang Kilometer 92, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Diduga, pemicu kecelakaan beruntun karena sebuah truk pengangkut barang mengalami gangguan rem. (Dok. Jasa Marga)

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin (11/11/2024), pukul 15.15 WIB dari arah Jakarta ke Bandung.

Akibat dari kejadian itu, lalu lintas di ruas jalan Jalan Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta sempat ditutup. (Sumber: Kompas.id).

Jasa Marga mengungkapkan bahwa korban kecelakaan beruntun di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta tercatat sebanyak 1 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 23 orang luka ringan (Sumber: cnnindonesia.com).

Kecelakaan yang melibatkan 17 mobil penumpang, diduga akibat truk yang melaju dari arah Bandung ke Jakarta mengalami rem blong. Peristiwa horor ini membuka mata kita akan persoalan serius dalam tata kelola angkutan barang di Indonesia.

Tulisan ini hendak menyoroti beberapa persoalan utama dalam industri angkutan barang di Indonesia, mulai dari ketidakteraturan dalam uji kelayakan kendaraan, pengabaian peraturan muatan, hingga lemahnya pengawasan keselamatan.

Sebelum membahas tiga poin penting terkait masalah ini, mungkin kita perlu melihat populasi mobil barang di Indonesia.

Tampak para korban menyelamatkan diri saat terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Kilometer 92 | Sumber: Kompas.id/Sonora
Tampak para korban menyelamatkan diri saat terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Kilometer 92 | Sumber: Kompas.id/Sonora

Populasi Mobil Barang di Indonesia Meningkat

Jumlah kendaraan niaga di Indonesia meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, namun hal ini juga menambah beban jalan karena seringnya kendaraan berat melintas.

Berdasarkan data dari Korlantas Polri hingga Selasa, 12 November 2024, jumlah kendaraan niaga di Indonesia mencapai 6.197.110 unit, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang sekitar 5,9 juta unit.

Angka lebih dari 6,1 juta unit ini tersebar di delapan pulau, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, dan Maluku Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun